Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rizal Bomantama
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Beberapa organisasi massa Islam seperti GNPF (Gerakan Nasional Pengawal Fatwa) Ulama dan Persaudaraan Alumni 212 melakukan pertemuan dengan Presiden PKS (Partai Keadilan Sejahtera) di Kantor DPP PKS, Jakarta Selatan pada Senin (9/7/2018) malam.
Ketua Umum GNPF Ulama Yusuf Martak mengatakan beberapa ormas Islam tersebut menyampaikan pesan dan aspirasi Habib Rizieq Shihab kepada PKS.
“Jadi yang kita sampaikan juga adalah pesan Habib Rizieq Shihab yaitu agar memberi ruang seluas-luasnya kepada partai-partai yang sejalan dengan kami seperti Gerindra, PKS, PAN, dan PBB untuk menentukan calon presiden serta cawapres, tentu dengan catatan agar koalisi dibentuk secara solid terlebih dahulu,” ungkap Yusuf Martak kepada awak media.
Yusuf mengatakan, pihaknya mendesak agar parpol tersebut membentuk koalisi yang solid terlebih dahulu sebelum menentukan paslon yang akan diusung.
“Awalnya setiap elemen ormas Islam memiliki pilihan masing-masing tapi kemudian kami sepakat untuk menyerahkan aspirasi kepada parpol yang sejalan dengan kami, tentu dengan catatan koalisi dibentuk dulu, yaitu partai yang kami sebutkan tadi,” tegasnya.
Baca: GNPF Ulama Tentang TGB: Kalau Tak Sejalan dengan Kami Tentu Kami Eliminasi dari Kandidat Capres
“Kalau bersama-sama tentu koalisi akan menakutkan dan makin diperhitungkan,” imbuhnya.
Sementara itu Sohibul Iman menyambut baik aspirasi sejumlah ormas Islam yang hadir pada sore itu.
Baca: Korban Tewas Bertambah Jadi 15 Jiwa Akibat Banjir dan Longsor di Jepang
Ia berterima kasih terutama bagi ormas-ormas Islam tersebut yang menyampaikan aspirasi kepada pihaknya.
“Pesan Habib Rizieq dan ormas Islam yang paling utama adalah kebersamaan partai, untuk personal, mereka mempercayakan kepada mekanisme partai,” katanya.
“Tentu ini adalah hubungan kebersamaan dan saling pengertian yang baik, di mana ormas serta tokoh Islam menyerahkan aspirasinya kepada partai, tentu kami ucapkan terima kasih,” pungkasnya.
Selain Yusuf Martak, beberapa tokoh Islam yang hadir dalam pertemuan itu antara lain Ketua Umum Front Pembela Islam (FPI), Ustadz Shabri Lubis dan Ustadz Zaitun Rasmin.