Pembangunan proyek Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Jatigede 2x55 MW di Kabupaten Sumedang, Jawa Tengah, per 25 Juni 2018 sudah mencapaiprogres 33,71 persen. Proyek ini diharapkan bisa rampung sesuai target sehinga pada akhir 2019 sudah dapat menyuplai pasokan listrik ke sistem kelistrikan Jawa-Bali.
Pembangkit listrik ini nantinya akan mampu memproduksi listrik hingga 462,6 GWh per tahun, dan rencananya akan disalurkan melalu Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) 150kV dan didistribusikan melalui Gardu Induk Sunyaragi (Cirebon) hingga Rancaekek(Bandung).
Selain untuk meningkatkan keandalan listrik di Jawa Barat, PLTA Jatigede ini juga dibangun untuk meningkatkan green energy mix di sistem Jawa-Bali, serta menurunkan biaya produksi keseluruhan karena karena memanfaatkan energi air.
Sejalan dengan pembangunan PLTA Jatigede, PLN juga memebrikan bantuan CSR untuk warga di sekitar proyek dan bantuan pembangunan infrastruktur di lokasi pemukiman kembali (resettlement) Warga Terkena Proyak (WTP) yang berpindah secara berkelompok pasca pembebasan lahan.
Di Lokasi resettlement yang berada di Blok Pangaritan dan Blok Panaekan, Desa Kadujaya, Kecamatan Jatigede, Kabupaten Sumedang, PLN memberikan bantuan infrastruktur berupa fasilitas umum, seperti membangun masjid, gedung aula/balai desa, renovasi sekolah, pembangunan kantor desa, sarana prasarana olahraga dan sarana air bersih.
elain itu, sejak tahun 2016 PLN juga aktif menyalurkan bantuan CSR kepada warga di sekitar proyek seperti bantuan sarana/prasarana ibadah, bantuan pendidikan dan pelatihan, bantuan sarana/prasarana olahraga, bantuan kesehatan serta bantuan pelestarian alam dan lingkungan dengan total bantuan CSR mencapai 1,4 milyar rupiah. (*)