News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pilpres 2019

TGB Tak Ingin Berandai-andai Jadi Calon Pendamping Jokowi Di Pilpres 2019

Penulis: Srihandriatmo Malau
Editor: Imanuel Nicolas Manafe
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Gubernur Nusa Tenggara Barat Muhammad Zainul Majdi yang bergelar Tuan Guru Bajang menyapa warga saat berjalan kaki di Jalan Gelora, Palmerah, Jakarta Pusat, untuk berkunjung ke Kantor Redaksi Warta Kota Tribun Network, Kamis (12/7/2018) sore. (Warta Kota/Alex Suban)

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Srihandriatmo Malau

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Gubernur NTB, Muhammad Zainul Majdi atau yang dikenal sebagai Tuan Guru Bajang (TGB) tidak ingin berandai-andai akan menjadi Calon pendamping Joko Widodo (Jokowi) di Pilpres 2019.

Apalagi menurut TGB, masih ada banyak tokoh nasional yang hebat-hebat, yang mumpuni dan mempunya elektabilitas yang tinggi ketimbang dirinya.

Baca: Ini Hadiah yang Dijanjikan Pemda NTB untuk Lalu Muhammad Zohri

"Saya tidak berani jawab apapun. Karena memang banyak sekali tokoh-tokoh nasional yang jauh lebih pantas dari saya," ujar anggota Majelis Tinggi Partai Demokrat ini ketika bertandang ke kantor redaksi Tribunnews.com, Kamis (12/7/2018).

Karena itu, ia menyerahkan sepenuhnya kepada Jokowi dalam memutuskan Calon pendamping di Pilpres 2019.

"Kalau seandainya tidak bisa dijawab. Kita serahkan saja kepada beliau," jelasnya.

Sebelumnya diberitakan, PDI Perjuangan mengakui TGB menjadi salah satu kandidat yang namanya mengerucut dalam daftar cawapres Jokowi.

"Tuan Guru Bajang adalah salah satu kandidat cawapres yang sekarang namanya ikut mengerucut dengan nama-nama cawapres lainnya," kata Wasekjen PDIP Ahmad Basarah di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (11/7/2018).

Baca: Ketumnya Sering Blusukan, Golkar Bantah Pihaknya Bakal Ancang-ancang Keluar Koalisi

Menurut Basarah, mengerucutnya nama TGB baik dalam proses penentuan cawapres bagi Jokowi.

"Saya kira sangat baik dalam perspektif hubungan Pak Jokowi dengan para tokoh muda, kemudian ulama, dan sebagainya," kata Basarah.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini