TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto menghadiri acara peringatan haul ke-125 Syekh Nawawi Al Bantani di pesantren An Nawawi Tanara, Serang, Banten, Jum’at (13/07/2018).
Dalam sambutannya, Panglima TNI mengatakan, banyak pelajaran yang dapat diteladani dari kehidupan dan perjuangan Syekh Nawawi Al-Bantani.
“Pelajaran yang dapat dipetik dari Syekh Nawawi Al-Bantani antara lain adalah beliau berupaya memahami Islam dengan utuh. Beliau juga sangat memperhatikan pendidikan dengan berupaya mengajarkan ilmu yang telah diperolehnya kepada orang-orang di sekelilingnya,” kata Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto dalam sambutannya.
SIMAK: Foto-Foto Panglima TNI Hadiri Haul ke-125 Ulama Banten
Panglima juga mengatakan kalau Syekh Nawawi Al-Bantani mempunyai kecintaan kepada tanah air yang sangat besar dan diwujudkan dalam berbagai hal, termasuk dengan memberi perhatian lebih kepada ulama asal Indonesia dan semangatnya untuk memperjuangkan kemerdekaan bangsa.
“Rasa cinta tanah air yang begitu mendalam pada diri Syaikh Nawawi Al-Bantani harus dapat kita jiwai dan teladani,” ucapnya.
Selanjutnya, panglima menyerukan kepada hadirin yang hadir agar melanjutkan amanah, meneruskan perjuangan Syekh Nawawi Al-Bantani setiap saat di manapun kita berada.
“Semoga kita dapat melanjutkan amanah dan perjuangan Syekh Nawawi Al Bantani,” tambahnya.
Sementara itu, secara terpisah, Sekretaris Jenderal Pengurus Besar Majelis Dzikir Hubbul Wathon (PB MDHW), Hery Haryanto Azumi merasa senang dan bangga dengan diperingatinya Haul Syekh Nawawi Al Bantani pada setiap tahunnya.
Menurutnya, peringatan Syekh Nawawi Al Bantani bisa menjadi refleksi penting untuk belajar dalam konteks Islam dan kebangsaan.
“Keilmuan Syekh Nawawi mengenai Islam tidak diragukan lagi. Beliau adalah ulama sangat berpengaruh dalam perkembangan dan terciptanya kitab-kitab kuning di Indonesia,” kata Hery.
Selain mempunyai wawasan yang luas dalam keislaman, Syekh Nawawi dalam konteks kebangsaan sangat menjunjung tinggi nilai persatuan dan kesatuan bangsa.
“Rasa cinta tanah air Syekh Nawawi ini begitu besar. Beliau adalah ulama yang terus memberikan perhatian kepada umat,” tutur Hery.
Kecintaan tanah air ini menurut Hery adalah amanat yang harus dijaga dengan baik oleh bangsa Indonesia.
“Semangat cinta tanah air yang pernah ditanamkan oleh Syekh Nawawi harus terus digelorakan anak-anak muda NU hari ini. Bagi kami itu adalah tugas sejarah,” tambah Hery.
Diketahui, Syekh Nawawi Al Bantani merupakan ulama besar asal Banten yang menjadi imam besar di Arab Saudi.
Syekh Nawawi juga merupakan gurunya para ulama di Indonesia. Di antara murid Syekh Nawawi antara lain Syekh Kholil Bangkalan, Hadratus Syekh Hasyim Asyari, KH. Ahmad Dahlan, Syekh Sulaiman Ar-Rasuli, KH Asnawi Kudus, KH Tubagus Bakri, dan KH Arsyad Thawil dari Banten.