TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sekjen Partai Perindo, Ahmad Rofiq, membantah mobil hummer milik Ketua Umum (Ketum) Perindo Hary Tanoesudibjo menjadi pemicu insiden kerusuhan di depan kantor KPU RI.
"Sama sekali tidak benar kalau mobil ketum menjadi pemicu kerusuhan," kata Ahmad Rofiq, saat dihubungi, Selasa (17/7/2018).
Mobil Hummer berpelat nomor B 10 MNC milik Ketua Umum Partai Perindo, Hary Tanoesoedibjo, memicu kericuhan saat berada di depan kantor KPU RI, Jakarta Pusat, Selasa (17/7/2018).
Mobil bergambar lambang Partai Perindo itu ingin masuk menyerobot massa dari PDI perjuangan yang terlebih dahulu berada di depan gerbang KPU, untuk menyerahkan berkas Bacaleg DPR RI.
Baca: Massa PDI-P dan Perindo Ricuh di Gerbang Gedung KPU
Menurut Ahmad Rofiq, semenjak mobil HT belum datang, massa dari PDI Perjuangan sudah ramai ingin masuk ke area kantor KPU RI. Dikarenakan ketentuan pengamanan KPU, maka hanya mobil HT yang bisa masuk.
"Saya melihat dengan dibukanya pintu pagar KPU untuk mobil ketum maka ini menjadi jalan mereka untuk ikut masuk serta, disitu mulai ricuh karena sekuriti melarang masuk," kata dia.
Dia menambahkan, Partai Perindo merupakan partai politik peserta Pemilu 2019 yang paling tertib.
"Ngapain ngurusin keributan. Mending mengurus aspirasi rakyat," tambahnya.