News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pemilu 2019

Miing Beberkan Alasannya Pindah 'Nyaleg' dari PDIP ke PAN

Penulis: Srihandriatmo Malau
Editor: Hasanudin Aco
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

MIING BAGITO KAMPANYE DI PASAR - Tubagus Dedy S Gumelar atau lebih dikenal dengan sebutan Miing, Balon Walikota Tangerang, melakukan kampanye terbuka di Pasar Lama, Kota Tangerang, Jumat (16/8). Menurut Miing, kampanye yang dilakukannya dengan blusukan ke sejumlah pasar, bertujuan untuk lebih mengenal warga dengan melakukan komunikasi dua arah juga untuk menjaring pemilih baru, Saya fikir cara ini lebih efektif untuk menjaring pemilih yang maksimal, kata Miing. Uniknya, di setiap lokasi yang didatangi Miing, berubah seperti acara temu penggemar, antara fans dengan artis kesayangannya, karena banyak warga yang yang ditemui di pasar meminta foto bareng Miing untuk kenang-kenangan. Pada Pilkada Kota Tangerang periode 2013-2018 ini, Miing berpasangan dengan Suratno Abubakar. (Warta Kota/nur ichsan)

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Komedian Dedi Gumelar alias Mi'ing mengungkap alasannya pindah dari PDI Perjuangan ke Partai Amanat Nasional (PAN).

Kisah itu bermula dari tahun 2013 lalu, ketika Miing tidak diperbolehkan maju menjadi Calon Legislatif (Caleg) untuk Pileg 2014.

"Pada 2013 saja saya sudah tidak diperkenankan lagi maju 2014 menjadi DPR oleh partai," tutur komedian dari grup Bagito itu kepada Tribunnews.com melalui sambungan telepon, Jumat (20/7/2018).

Dia menyadari kekalahannya di Pilwakot Tangerang menjadi alasan untuknya lebih bersabar tak dapat jatah nyaleg lewat PDI Perjuangan saat itu.

Meskipun demikian, Miing tak tertarik meninggalkan PDI Perjuangan yang telah membesarkannya di dunia politik.

Hingga akhirnya pada 2017 lalu, Miing pun membaca sinyal yang sama yakni tidak ada indikasi kepastian bisa maju dalam Pileg 2019 dari PDI Perjuangan.

Baca: Manohara Siap Bertarung dengan Ahmad Dhani Dalam Pemilihan Legislatif

Namun, Miing merasa memiliki tanggung jawab terhadap masyarakat di Daerah Pemilihan (Dapil) Banten 1.

Untuk itu, imbuhnya, kendaraan politik harus dicarinya agar bisa melangkah ke Senanyan guna memperjuangkan kepentingan masyarakat di Dapilnya.

Dia pun menilai kerugian besar juga, kalau kembali menunggu-nunggu hingga batas akhir pencalonan di PDI Perjuangan. Karena juga akan tetap tidak akan dicalonkan.

"Sudah itu tidak terburu waktunya kalau sudah injury time untuk cari kendaraan lain. Karena itu Saya pikir harus berjuang untuk masyarakat saya, di Lebak, dan Pandeglang. Berarti saya harus mencari kendaraan. Karena saya butuh kendaraan," tegas Miing.

Akhirnya, dia menjelaskan, pada tahun 2017 lalu memberanikan diri untuk mengajukan surat pengunduran diri kepada Sekjen PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto.

Dari situlah, Miing mengaku mundur dari PDI Perjuangan dan berlabuh ke PAN.  

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini