News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pilpres 2019

Pengamat: TGB Lebih Mudah Bantu Pemenangan Jokowi Setelah Mundur dari Demokrat

Penulis: Srihandriatmo Malau
Editor: Sanusi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Gubernur Nusa Tenggara Barat Muhammad Zainul Majdi yang bergelar Tuan Guru Bajang berbincang dengan awak Tribunnews.com di kantor Tribun Network, Palmerah, Jakarta, Kamis (12/7/2018). TRIBUNNEWS/DANY PERMANA

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB) Zainul Majdi atau Tuan Guru Bajang (TGB) akan lebih mudah membantu pemenangan Joko Widodo (Jokowi) di Pilpres 2019, setelah menyatakan mundur dari Partai Demokrat.

Hal itu disampaikan pengamat komunikasi politik Universitas Paramadina, Hendri Satrio, Selasa (24/7/2018).

"Dengan kehadiran TGB di kubu Jokowi ini bisa membalikkan keadaan politik nasional persaingan antara Jokowi dengan Prabowo," ujar peneliti lembaga Survei KedaiKOPI (Kelompok Diskusi dan Kajian Opini Publik Indonesia).

"Apalagi kalau Pak Jokowi memilih pak TGB menjadi cawapresnya," tambahnya.

Dari sisi pemetaan ulama pun, kata dia, lebih berimbang di kubu Jokowi maupun Prabowo Subianto.

Kekuatan di kubu Jokowi pun semakin bertambah dengan hadirnya TGB.

Apalagi berdasarkan hasil penelitian Survei KedaiKOPI (Kelompok Diskusi dan Kajian Opini Publik Indonesia), elektabilitas TGB terus menunjukkan tren meningkat.

Berdasarkan hasil Survei KedaiKOPI yang dilaksanakan di 10 Provinsi pemilik suara terbanyak, 3 hingga 7 Juli lalu mengalami peningkatan, jika dibandingkan dengan hasil survei KedaiKOPI tanggal 12-27 Maret 2018.

Menurut peneliti Politik KedaiKOPI Hendri Satrio, elektabilitas TGB naik dari 4,4 persen menjadi 7,3 persen, pada elektabilitas cawapres dengan pertanyaan terbuka.

Sedangkan pada elektabilitas cawapres dengan pertanyaan tertutup, naik dari 6,2 persen menjadi 8,2 persen. Jadi, tren elektabilitas TGB selalu meningkat dari waktu ke waktu.

"Bahkan diprediksi akan terus naik pasca kabar mundurnya TGB dari Demokrat," ujar Hendri Satrio.

Selain itu kata dia, TGB menempati urutan teratas sebagai Cawapres Joko Widodo (Jokowi) yang paling santri.

Sebanyak 1148 responden yang terlibat pada survei ini 34,1 persen menempatkan TGB Zainul Majdi paling memiliki persepsi santri.

Selanjutnya ada nama Romahurmzy (27 persen), Muhaimin Iskandar (22,9 persen), Mahfud MD (7 persen), Din Syamsudin (6,1 persen), Said Aqil Siroj (2,9 persen).

"Sangat mungkin bila Presiden Jokowi menelaah hasil survei ini maka TGB Zainul Majdi menjadi tokoh yang paling berpeluang mendampingi Jokowi di 2019," jelasnya.

Kesimpulan ini didapatkan setelah melihat hasil pertanyaan lain yang menyebutkan bahwa tingkat religiusitas Jokowi dipersepsikan publik belum tinggi.

"TGB juga menjadi salah satu pemimpin umat di Indonesia. Namanya selalu masuk bersama dengan nama besar lainnya seperti Habib Rizieq, AA Gym, Abdul Somad, Ma'ruf Amin, Said Agil Shiraj, Mustafa Bisri dan nama ulama lainnya," ucapnya.

Sebagaimana diketahui, Tuan Guru Bajang (TGB) menyatakan dirinya telah resmi mengundurkan diri dari kepengurusan Partai Demokrat.

Surat pengunduran diri telah disampaikan langsung dan diterima oleh Amir Syamsuddin,Ketua Dewan Kehormatan PD.

Saat dikonfirmasi tribun, Selasa (24/7/2018) TGB berharap semua pihak menerima keputusannya.

"Tidak ada teguran sama sekali. Dan surat pengunduran diri sudah disampaikan beberapa hari lalu," ungkapTGB.

"Adanya perbedaan pendapat adalah hal biasa," tambahnya.

Ia menegaskan, belum ada rencana untuk hijrah ke partai politik lain.

Kadiv Advokasi dan Humas PD Ferdinand Hutapea sebelumnya membenarkan pengunduran diri TGB.

Dipastikan surat pengunduran diri TGB sudah disampaikan kepada Amir Syamsuddin.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini