Laporan Wartawan Tribunnews.com, Dennis Destryawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pengungkapan kasus penyerangan terhadap penyidik KPK, Novel Baswedan, masih gelap gulita. 16 bulan berlalu, polisi masih belum menangkap pelaku.
Novel Baswedan disiram air keras pada 11 April 2017 oleh dua orang berboncengan sepeda motor. Penyerangan usai Novel pulang salat subuh di Masjid Al-Ikhsan dekat rumahnya, Kelapa Gading, Jakarta Utara.
Baca: Novel Minta setiap Penyerangan ke Penyidik KPK Harus Diungkap
Perkembangan kasus masih buram. Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Argo Yuwono menyebut, penyidik kepolisian masih mencari pelaku.
"Ya tentunya kita masih tetap mencari, kita tetap mencari informasi, periksa saksi-saksi seperti apa di situ," ujar Argo di Polda Metro Jaya, Jakarta, Jumat (27/7/2018).
Pihak kepolisian tak merinci perkembangan kasus. Tak ada bukti baru yang ditemukan. Meski sudah melakukan olah tempat kejadian perkara berulang kali.
Baca: Foto Bersama Sri Mulyani, Ternyata Tasya Kamila Punya Panggilan Khusus
"Ya tentunya kita sudah dari TKP sampai ke luar kita cari semua. Olah TKP awal, pemeriksaan saksi," kata Argo.
Catatan terakhir, polisi telah melakukan empat kali olah tempat kejadian perkara, memeriksa lebih dari 60 saksi, 50 rekaman CCTV, dan 100 toko kimia.