News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Gempa di Lombok

Sebelum Longsor, Gempa Sebabkan Kepulan Debu Selama Satu Jam di Kawasan Gunung Rinjani

Penulis: Fitri Wulandari
Editor: Hasanudin Aco
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pintu masuk pendakian Gunung Rinjani yang terlihat rusak akibat gempa.

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Terjadinya longsor di kawasan Gunung Rinjani memang tidak diduga sebelumnya, hingga akhirnya gempa bumi sebesar 6,4 skala richter mengguncang Lombok dan Sumbawa pada Minggu (29/7/2018) pagi.

Longsor tersebut mengakibatkan ratusan pendaki terjebak di Danau Segara Anak saat hendak mendaki ke Gunung Rinjani.

Pengamat Gunung Rinjani di Sembalun, Mutaharlin mengatakan bahwa dalam empat bulan terakhir kawasan tersebut tengah dilanda musim kemarau.

Tidak ada gempa yang terjadi sebelumnya.

"Sekarang musim kemarau, sudah hampir 4 bulan tidak turun hujan," ujar Mutaharlin, saat dihubungi Tribunnews, Senin (30/7/2018).

Baca: Sebagian Pendaki Gunung Rinjani Telah Dievakuasi ke Posko dalam Kondisi Selamat

Menurutnya, retakan hingga longsor yang terjadi di kawasan itu termasuk di tiga jalur pendakian yakni Plawangan Senaru, Torean dan Sembalun merupakan dampak dari gempa bumi tersebut.

"Longsor itu (dampak) dari gempa bumi (kemarin) itu, bahkan di Plawangan itu tanahnya sudah retak-retak semua," jelas Mutaharlin.

Ia kemudian mengkhawatirkan terjadinya longsoran baru, karena gempa susulan terus terjadi hingga dua ratusan kali.

"Memang luar biasa itu, yang kita khawatirkan ya longsoran itu," kata Mutaharlin.

Mutaharlin kemudian menyebut bahwa saat terjadinya gempa, kepulan debu pun menghalangi pandangan mata sekitar satu jam lamanya.

"Karena kemarin begitu terjadi gempa, kepulan debu itu ada sekitar satu jam," papar Mutaharlin.

Sebelumnya, menurut informasi yang diperolehnya, dari ratusan orang yang terjebak itu, satu diantaranya dinyatakan tewas dan tengah dalam proses pengevakuasian.

Tim evakuasi gabungan yang terdiri dari Korps Kopassus, Basarnas dan dibantu masyarakat pun hingga kini tengah berupaya mengevakuasi seluruh korban yang terjebak.

Perlu diketahui, untuk mencapai Danau Segara Anak, yang disebut menjadi titik lokasi terjebaknya para pendaki, membutuhkan waktu sekira 7 hingga 10 jam jika ditempuh dengan berjalan kaki melalui jalur Senaru.

Lokasi longsor itu memiliki jarak sekitar 8 km dari pintu gerbang jalur pendakian tersebut.

Sedangkan jika perjalanan ditempuh dari jalur pendakian Sembalun, membutuhkan waktu sekira 8 hingga 10 jam.

Danau Segara Anak berada pada ketinggian sekitar 2.010 m di atas permukaan laut dan memiliki kedalaman sekira 230 meter.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini