Baca tanpa iklan
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fx Ismanto
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nasir menghimbau agar generasi muda atau milenial berperan aktif dengan tidak antipati terhadap politik.
Generasi milenial yang berjumlah 43 juta itu dikenal sebagai generasi yang sadar teknologi, memiliki mindset tebuka dan pluralis, namun sangat abai secara politik.
Begitu yang dikatakan oleh Ketua Umum PP Muhammadiyan Haedar Nasir saat menjadi pembicara diskusi dan dialog pandangan muslim milenial terhadap pemilu 2019, di Usmar Ismail Ballroom, Kuningan, Jakarta, Selasa (31/7/2018).
“Sebab jika mereka yang besar ini buta politik mereka hanya menjadi objek penderita saja dari politik 2019,” kata Haedar Nasir.
Acara forum dan dialog ini, menurut Haedar dapat menjadi ajang untuk berbagi informasi dan pandangan sekaligus juga edukasi bagi para pemilih milenial. Selain itu, melalui forum ini bisa menjadi pendidikan politik yang mendewasakan sekaligus juga membangun politik berkeadaban.
“Harus ada kesadaran. Kesadaran politik partisipatif. Tanamkan kesadaran,” himbau Haedar Nasir.
Haedar juga mengingatkan jika generasi milenial harus memulain kalau isu agama bukan sebagai instrumen untuk memecah belah. “Tugas generasi milenial ini mengontrol,” pungkas Ketua Umum PP Muhammadiyan Haedar Nasir.