Laporan Wartawan Tribunnews, Taufik Ismail
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Memasuki hari kedua pendaftaran Calon presiden dan wakil presiden, Presiden Joko Widodo (Jokowi) belum juga mengumumkan siapa calon pendampinya untuk Pemilu Presiden 2019.
Jokowi disebut masih menimbang-nimbang sejumlah nama yang diusulkan partai politik pengusung.
Baca: Soal Pidato Jokowi, Roy Suryo: Presiden Harus Bijak Memilih Diksi
Baca: Jokowi dan Megawati Satu Mobil Tentukan Tanggal Deklarasi Calon Presiden
Di sisi lain, dukungan kepada Cak Imin untuk menjadi cawapres Jokowi terus mengalir.
Sabtu (4/8/2018) malam, 95 kiai Nahdlatul Ulama (NU) dan Ketua Umum PBNU Kiai Said Aqil Siraj sepakat mendorong Cak Imin sebagai cawapres Jokowi pada 2019 mendatang.
Dukungan tersebut diberikan setelah puluah kiai yang memimpin sejumlah pondok pesantren di berbagai daerah mendatangi kantor pusat PBNU, di Jalan Kramat Raya, Jakarta.
Baca: Johan Budi: Seluruh Caleg PDIP Akan Menangkan Jokowi dalam Pilpres 2019
"Para kiai dan PBNU menyepakati 'kalimatin wahidah wa shaffin wahidah' (satu bahasa dan satu barisan) mendukung dan mengawal Cak Imin menjadi cawapres,” ujar juru bicara para kiai, Anwar.
Dukungan terhadap Cak Imin sebagai Cawapres tidak lain karena Pilpres 2019 merupakan momentum yang tepat untuk membesarkan bangsa Indonesia dan Nahdatlul Ulama.
Cak Imin dinilai sebagai sosok yang mampu membuka peluang terciptanya hal tersebut.
"Ada kesempatan emas untuk membangun dan membesarkan NU. Dan wapres yang kami sepakati kita dukung dan perjuangan ialah Pak Muhaimin Iskandar dan berpasangan dengan Pak Jokowi,” katanya.