TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Advokat Cinta Tanah Air mendeklarasikan dukungan terhadap Ustaz Abdul Somad atau UAS untuk menjadi calon wakil presiden mendampingi Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto.
Ketua ACTA Krist Ibnu Wahyudi berujar, UAS bisa diterima berbagai kelompok lapisan masyarakat. Karena itu, dianggap cocok untuk mendampingi Prabowo yang dianggap sebagai sosok nasionalis.
"Prabowo berlatar belakang militer, UAS sipil, Prabowo nasionalis, UAS relijius," ujar Krist di kantor ACTA di Jalan Utan Kayu, Jakarta Timur, Selasa (7/8/2018).
Krist menerangkan, ACTA siap mendorong UAS dan mendampingi Prabowo saat mendaftarkan ke Komisi Pemiliah Umum. Sebab, Prabowo dan UAS dianggap pasangan yang melengkapi.
"Kami harapkan pasangan Prabowo-UAS segera didaftarkan ke KPU," ucap Krist.
Presidium ACTA dan Koordinator PA 212, Habib Novel Bamukmin menuturkan, pemilihan UAS juga selaras dengan rekomendasi dari ijtima ulama.
“UAS dalah ulama yang paling tahu situasi kondisi di masyarakat Indonesia,” ucap Novel.
Novel berharap, partai-partai koalisi keummatan cerdas mengambil isyarat. Menurutnya, UAS pasti bersedia untuk mendampingi Prabowo pada Pilpres 2019.
"UAS Insyaallah bersedia asalkan kalau sudah dideklarasikan partai-partai koalisi umat langsung menempatkan, dideklarasikan UAS bersedia," kata Novel.
Novel mengatakan, UAS didorong oleh Ijtima Ulama dan alumni 212 di Palembang. Menurut Novel, UAS memang tidak mengaku tidak siap menerima langsung juga tidak siap untuk tidak menerima.
"Dan memang beginilah akhlak ulama menerima tidak, menolak juga tidak. Akan tetapi UAS tidak akan pernah mau menawarkan diri mempersiakan diri itu akhlaknya ulama yang memang tidak ada ada ambisi kekuasaan," kata Novel.
Novel menyebut, pimpinan PA 212, FPI dan pihak GNPF Ulama sudah menemui Somad di Palembang terkait hal ini.
"Sudah berkumpul ketua PA 212 Slamet Maarif kemudian juga dari GNPF Ulama, Kiai Sobri Lubis (Ketum FPI) sudah bertemu dengan UAS di Palembang," tutur Novel.