Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fransiskus Adhiyuda
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Majelis Syuro Partai Keadilan Sejahtera (PKS) menggelar sidang majelis syuro istimewa di DPP PKS, Jalan TB. Simatupang, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Selasa (7/8/2018).
Anggota Majelis Syuro PKS Aboe Bakar Alhabsyi mengatakan, agenda rapat majelis syuro kali ini membahas terkait pemilu presiden (pilpres).
Baca: Adu Kuat Demokrat Dengan PKS: AHY dan Salim Segaf Berebut Kursi Cawapres Prabowo
"Hari ini PKS menggelar sidang Majelis Syuro Istimewa, ini adalah forum tertinggi di partai. Majelis ini berisi 99 perwakilan daerah dan unsur penting lain dari partai. Sidang kali ini akan memutuskan persoalan strategis terkait dengan pencapresan," kata Aboe Bakar Alhabsyi dalam keterangan tertulis, Selasa (7/8/2018).
Aboe Bakar menerangkan, sidang Majelis Syuro yang diadakan hari ini merupakan tindak lanjut dari sidang sebelumnya yang memberikan sembilan nama kader PKS untuk diusung dalam Pilpres 2019.
Hal ini sesuai dengan berbagai dinamika perkembangan politik, tentunya PKS harus melakukan penyesuaian.
"Karena itulah digelar sidang Majelis Syuro kali ini, agar sikap politik PKS berkesesuaian dengan perkembangan terakhir," jelas Aboe Bakar Alhabsyi.
Selain itu, hasil ijtima' ulama adalah poin penting yang menjadi pertimbangan pencapresan di PKS.
Pasalnya, hasil rekemendasi dari ijtima' ulama ini PKS anggap sebagai bagian dari aspirasi umat.
"PKS memiliki komitmen untuk mengawal dan memperjuangan rekomendasi dari para ulama se-Indonesia tersebut," terang Aboe Bakar Alhabsyi.
Sementara itu, berdasarkan pantauan di lokasi sederet mobil mewah terparkir di halaman depan DPP PKS.
Berdasarkan informasi, tampak hadir Ketua Majelis Syuro PKS Salim Segaf Al Jufri.
Baca: Kapolri Sebut Lapas Khusus Teroris di Cikeas Mulai Dibangun Agustus Ini
Selain itu, mantan gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan dan Tifatul Sembiring dikabarkan hadir dalam agenda pertemuan itu.
Sidang majelis syuro istimewa ini berlangsung secara tertutup.