Baca tanpa iklan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Saat kandidat lain tegang dan harap-harap cemas menunggu pengumuman calon presiden-calon wakil presiden (capres-cawapres) Pemilihan Presiden 2019, Suhendra Hadi Kuntono malah asyik road show keliling dunia untuk menarik investasi asing masuk ke Indonesia.
Setelah ke Singapura dan Malaysia awal pekan ini, dia segera ke Iran.
“Kita cooling down dulu, enjoy saja. Biarkan yang lain tegang dan harap-harap cemas. Di mana pun posisi kita, yang penting bisa berbuat baik untuk bangsa dan negara. Salah satunya dengan menarik investasi asing masuk ke Indonesia,” ungkap Suhendra di Jakarta, Kamis (9/8/2018).
Baca: Besok Pagi, Jokowi akan Daftar Peserta Pilpres 2019 ke KPU
Suhendra yang mengaku baru tiba dari Kuala Lumpur, Malaysia, dan malam hari nanti bertolak ke Teheran, Iran, selain sebagai Ketua Umum Putra-putri Jawa Kelahiran Sumatera, Sulawesi dan Maluku (Pujakessuma) Nusantara, yang beranggotakan 23 juta orang, juga sesepuh Persatuan Perangkat Desa Indonesia (PPDI) yang beranggotakan 890 ribu perangkat desa dari 73 ribu desa di seluruh Indonesia.
Kedua ormas tersebut menjagokan Suhendra sebagai cawapres bagi petahana Presiden Joko Widodo.
Namun di menit-menit terakhir pengumuman cawapres yang rencananya akan dilakukan hari ini, Kamis (9/8/2018), Jokowi tampaknya lebih memilih sosok lain, disebut-sebut berinisial M, yang akan digandeng sebagai cawapres.
Pendaftaran capres-cawapres akan ditutup Komisi Pemilihan Umum (KPU), Jumat (10/8/2018).
“Siapa pun yang dipilih Pak Jokowi, kita hormati, karena itu hak beliau. Kita sebagai pendukung beliau tidak akan patah arang, bahkan siap berkontribusi bagi bangsa dan negara, khususnya di bidang ekonomi. Suara pendukung saya akan saya hibahkan ke Pak Jokowi,” jelasnya.
Suhendra memastikan, asosiasi pengusaha Iran, semacam KADIN di Indonesia, akan investasi di bidang perkebunan kelapa sawit di Indonesia.
“Saya juga sedang mengarahkan agar 114 unit pesawat Boeing yang baru dibeli Iran dari Amerika dapat digunakan mengangkut calon haji dari Indonesia,” terangnya.
Mengingat dirinya bukan pejabat resmi negara, menurut Suhendra, road show ke luar negeri untuk menemui rekan-rekan pengusaha, juga pejabat dan mantan pejabat negara mitra Indonesia tersebut, ia lakukan secara informal.
“Secara informal justru lebih efektif, karena tidak terkungkung aturan protokoler, dan para calon investor pun lebih terbuka dan fleksibel,” paparnya.
Suhendra berharap, siapa pun capres-cawapresnya, Pilpres 2019 harus berjalan lancar, aman, damai dan demokratis, dan yang terpilih nanti adalah putra-putri terbaik bangsa, sehingga harus diterima. “Menyukseskan Pipres adalah tugas dan tanggung jawab kita bersama sebagai anak bangsa, bukan hanya KPU dan Bawaslu,” tandasnya.