News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pilpres 2019

Mantan Panglima TNI Dampingi Prabowo Bertemu SBY

Penulis: FX Ismanto
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra, yang Mantan Panglima RI Jenderal TNI (Purn) Djoko Santoso didampingi Zecky Alatas SH MH selaku Ketua Umum Ormas Brigade 08, memberi keterangan kepada wartawan usai mendampingi Prabowo Subiyanto bertemu dengan Susilo Bambang Yudhoyono berkaitan dengan pencalonan Presiden dan Wakil Presiden, Kamis (9/8/2018) di Waroeng Makita, Jalan KH. Abdullah Syafe'i No. 26, Jakarta.

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fx Ismanto

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra, yang Mantan Panglima RI Jenderal TNI (Purn) Djoko Santoso didampingi Zecky Alatas SH MH selaku Ketua Umum Ormas Brigade 08, memberi keterangan kepada wartawan usai mendampingi Prabowo Subiyanto bertemu dengan Susilo Bambang Yudhoyono berkaitan dengan pencalonan Presiden dan Wakil Presiden, Kamis (9/8/2018) di Waroeng Makita, Jalan KH. Abdullah Syafe'i No. 26, Jakarta.

Mantan Panglima RI Jenderal TNI (Purn) Djoko Santoso didampingi Zecky Alatas SH MH Ketua Umum Ormas Brigade 08. (TRIBUNNEWS.COM/TRIBUNNEWS.COM/FX ISMANTO)

Djoko Santoso mengatakan, partainya tetap komitmen dengan  Ijtima ulama yang telah merekomendasikan nama Salim Segaf Aljufri atau Ustaz Abdul Somad. Meski kini isu bertiup kencang menyebut Gerindra lebih memilih Wakil Gubernur DKI, Sandiaga Uno, yang akan menjadi calon wakil presiden (cawapres) Prabowo Subianto.

“Kami mendengarkan ijtima ulama tapi kami dengarkan dan masukannya kami terima. Anies dan Abdul Somad kami tanya tapi mereka gak mau. Padahal pendukungnya mau,” terang Djoko Santoso didampingi Zecky Alatas.

Mantan Panglima RI Jenderal TNI (Purn) Djoko Santoso didampingi Zecky Alatas SH MH Ketua Umum Ormas Brigade 08. (TRIBUNNEWS.COM/TRIBUNNEWS.COM/FX ISMANTO)

Djoko Santoso melanjutkan, menurut dia, semua kandidat yang sudah tampil levelnya sama. Seperti wakil Gubernur DKI Sandiaga Uno, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), Salim Segaf dan Ustad Somad. “Jadi Partai Gerindra sangat terbuka bagi siapa saja. Yang maksa-maksa ingin cawapres biasanya suporter,” Djoko Santoso mangatakan dan Djoko juga mengharapkan, dari Pilpres 2019 masyarakat dapat edukasi tentang pemimpin yang Pancasialis.

“Yang kami harapkan rakyat dapat edukasi pemimpin yang pancasilais. Nasionalisme harus diperkuat. Saat ini gelombang kapitalisme yang sangat kuat telah memakan nasionalisme banyak bangsa. Untuk itu harus ada pemimpin baru yang benar-benar Pancasilais,” jelas mantan Panglima TNI ini semangat.

Mantan Panglima RI Jenderal TNI (Purn) Djoko Santoso didampingi Zecky Alatas SH MH Ketua Umum Ormas Brigade 08. (TRIBUNNEWS.COM/TRIBUNNEWS.COM/FX ISMANTO)

Untuk itu, tegasnya, Partai Gerindra dan koalisinya harus mengutamakan keadilan sosial. Mengangkat kemiskinan, bukan sebaliknya menambah kemiskinan. “Keadilan sosial itu luas. Tidak masalah keadilan saja. Tapi, kesenjangan sosial dan kesejahteraan rakyat,” terangnya.

Djoko juga membuka bocoran tentang visi dan misi capres dan cawapres Partai Gerindra. Di antaranya, mengutamakan rakyat dengan mengurangi kemiskinan.

Mantan Panglima RI Jenderal TNI (Purn) Djoko Santoso didampingi Zecky Alatas SH MH Ketua Umum Ormas Brigade 08. (TRIBUNNEWS.COM/TRIBUNNEWS.COM/FX ISMANTO)

“Rakyat harus hidup layak. Jangan rakyat itu hidup Rp11.000  per hari. Kalau banyak rakyat di bawah terangkat maka yang di atasnya pasti terangkat juga. Kalau  daya  beli masyarakat bawah meningkat maka yang untung yang besar-besar juga,” pungkas Jenderal Bintang Empat yang ingin menghabiskan masa tuanya dengan bertani di kampung halaman.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini