Laporan Wartawan Tribunnews.com, Apfia Tioconny Billy
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pesawat Dimonim Air tipe PAC750XL milik PT Marta Buana Abadi sejak Sabtu (11/8/2018) siang dinyatakan hilang kontak sekitar pukul 14.00 Waktu Indonesia Timur (WIT).
Pesawat tersebut melayani penerbangan dari Bandar Udara Tanah Merah di Kabupaten Boven Digoel Papua menuju Bandara Oksibil di Pegunungan Bintang.
Kepala Bagian Kerjasama dan humas Ditjen Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan, Sindu Rahayu menyebutkan komunikasi terakhir antara pilot dan tower Bandara Oksibil melaporkan ketinggian penerbangan.
"Pesawat dengan nomor registrasi PK-HVQ melakukan first contact dengan Tower Oksibil pada Pukul 14.11 WIT, lalu komunikasi terakhir terjadi pada pukul 14.17 WIT, dimana pesawat PK-HVQ melaporkan posisi overhead ketinggian 7000 feet," ujar Sindu melalui keterangan resmi yang diterima Tribunnews.com, Sabtu (11/8/2018).
Baca: Tiga Dirut BUMN Ini Paling Sering Dicerewetin Rini Soemarno
Upaya pencarian pesawat PK-HVQ telah dilakukan dengan tahapan cross check trafic ke Tower Tanah Merah, Dekai, Sentani dan Wamena sampai dengan pukul 15.35 WIT.
Hingga pukul 15.46 WIT, Sindu menyebutkan belum mendapatkan titik terang dan telah dibentuk posko bersama untuk melakukan pencarian dan penyelamatan.
"Kantor Otoritas Bandara Wilayah X Merauke telah berkoordinasi dengan perwakilan KNKT di Sentani dan Kantor SAR terkait kejadian ini dan segera membentuk Posko bersama untuk melakukan pencarian dan penyelamatan," ungkap Sindu.
Pesawat yang hilang kontak tersebut membawa 2 crew yang terdiri dari pilot dan co pilot serta tujuh penumpang dengan total bagasi 45 kg.