TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - CEO Alvara Research Center, Hasanuddin Ali mencatat setidaknya ada tiga isu besar dalam pemilihan presiden 2019.
Isu pertama yang sangat berpengaruh pada pilpres 2019 ialah populisme berbasis agama, kedua menarik simpati pemilih muda, dan yang ketiga adalah isu ekonomi.
Hasanuddin pun menggambarkan bila sosok bakal cawapres KH Ma'ruf Amin dapat mengatasi ketiga isu tersebut.
"Cuma di pemilih milenial, kita melihat sentimen betapa netizen itu condong lebih bagus ke pasangan Prabowo-Sandi," ujar Hasanuddin, dibilangan Menteng, Jakarta Pusat, Minggu (12/8/2018).
Baca: Gara-gara Balon, Ibu Muda Alami Kelumpuhan, Tak Bisa Gerakkan Tangan dan Kakinya
Hasanuddin menyebut faktor milenial menjadi faktor pembeda karena, jumlah pemilih kita mayoritas diisi pemilih milenial.
"Kedua, karakteristik mereka juga unik dalam politik. Ketiga, mereka terus belajar dari pilkada serentak itu salah satu penentu pemenang di pilkada kemarin," ujar Hasanuddin.
Selain itu Hasanuddin menerangkan satu dari dua pemilih di Indonesia diisi oleh pemilih muda.
Dimana mereka ini sangat 'kecanduan' internet, namun tingkat loyalitas sangat rendah baik terhadap kendidat maupun parpol.
Baca: Investor China Tertarik Gabung di Konsorsium Garap Proyek Tol Serpong-Maja
"Kemudian terkait politik, mereka ini agak cuek terhadap proses politik. Akan tetapi mereka termasuk generasi yang no 8, suka berbagai konten apapun," ujar Hasanuddin.