"Baru 2016 Kakak (red-panggilan akrab untuk Pembina Paskibraka) dari pihak Kemenpora diajak untuk pelatihan Paskibraka. Mulai dari tahun 2016, tiga tahun berturut-turut ini diminta bantuannya dari Kemenpora," kata Nina.
Nina mengatakan tahun ini tim Paskibraka tiba di Pusat Pelatihan PON Cibubur Jakarta Timur pada 25 Juli 2018 dan baru mulai pelatihan satu hari berikutnya.
Setiap pukul 04.00 WIB seluruh tim Paskibraka memulai aktifitasnya dengan salat subuh berjamaah bagi yang beragama Islam.
Kemudian tim Paskibraka laki-laki akan memberikan kuliah tujuh menit dari, oleh, dan untuk seluruh tim Paskibraka.
Lalu mereka akan sarapan susu dan telur sebelum olahraga pagi. Setelah itu mereka akan mandi dan melakukan keperluan pribadi sebelum sarapan pagi. Kemudian mereka akan berlatih di lapangan mulai pukul 07.00 WIB hingga pukul 17.00 WIB.
Dalam rentang waktu latihan itu Nina menyebut sekitar ada sekitar tiga kali waktu istirahat pada pukul 10.00 WIB untuk makan snack, pukul 12.00 WIB untuk isoma selama satu jam, dan pukul 15.00 WIB untuk ibadah selama satu jam.
Kemudian mereka akan melanjutkan latihan sampai pukul 17.00 WIB. Usai isoma kemudian mereka akan mendengarkan materi dari berbagai institusi pemerintahan secara bergantian setiap malam hingga pukul 21.30 WIB paling lama.
Selama 24 jam Nina dan pembina-pembina lainnya terus mendampingi mereka sejak 25 Juli 2018 sampai 12 Agustus 2018.
Nina mengatakan tanggal 12 Agustus telah terbentuk formasi dan sudah masuk fase pemantapan.
Kemudian dari tanggal 12 Agustus 2018 sampai 15 Agustus 2018 tim Paskibraka akan melakukan latihan untuk gladi kotor dan gladi bersih. Sedangkan pada tanggal 16 Agustus 2018 tim Paskibraka akan beristirahat dan latihan peregangan ringan.
"Karena nggak bagus juga untuk mereka kalau langsung diistirahatin nggak ngapa-ngapain," kata Nina.
Nina menceritakan kalau selama latihan seluruh vitamin dan konsumsi para peserta berupa buah sayur dan makanan empat sehat lima sempurna disediakan.
Bahkan ada juga tim dokter jaga dan perawat dari Rumah Sakit Olahraga Nasional yang selalu stand by jika sewaktu-waktu dibutuhkan.
Meski begitu Nina tidak memungkiri setiap tahunnya pasti ada saja satu dua anggota yang sakit. Namun Nina mengungkapkan sakit yang biasanya dialami oleh tim Paskibraka bukanlah sakit yang berat.