Di tengah situasi dunia yang semakin tidak menentu, menurut Presiden, Indonesia juga turut memberikan pemikiran mengenai pentingnya peningkatan kerja sama Indo-Pasifik.
Sementara di kawasan regional, konsep Indonesia mengutamakan sentralitas ASEAN, mengutamakan kerja sama dan dialog, serta penghormatan terhadap hukum internasional.
Tidak hanya itu, Presiden mengatakan diplomasi Indonesia juga terus bekerja untuk Palestina. Palestina menjadi prioritas utama selama Indonesia menjadi anggota tidak tetap Dewan Keamanan PBB. Indonesia terus berada di garis depan bersama dengan perjuangan bangsa Palestina untuk mencapai kemerdekaan dan hak-haknya.
"Tidak kalah penting, diplomasi Indonesia juga terus bergerak untuk melindungi Warga Negara Indonesia di luar negeri, termasuk melalui mekanisme _Safe Travel_ dan Smart Embassy," lanjutnya.
Di penghujung pidatonya, Kepala Negara mengajak seluruh anak bangsa agar selalu menjaga optimisme, saling berbagi, berani membuat terobosan, dan selalu mengejar prestasi secara bergotong royong.
"Insya Allah, kerja-kerja besar yang kita lakukan menjadi doa bersama kita, menjadi ibadah seluruh rakyat Negeri Pancasila, menjadi prestasi bangsa, dan menghadirkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. Dari Sabang, dari Merauke, dari Miangas, dari Pulau Rote, mari kita berbagi, mari bersama-sama kita bawa Indonesia menjadi negara maju. Kerja Kita Prestasi Bangsa. Dirgahayu Republik Indonesia! Dirgahayu Negeri Pancasila!" pungkasnya.