TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Muhadjir Effendy memberi hadiah kepada bocah SMP pemanjat tiang bendera saat upacara bendera memperingati HUT RI ke 73 di Pantai Motaain, Desa Silawan, Kecamatan Tasifeto Timur, Kabupaten Belu, Provinsi NTT Yohanes Ande Kala alias Johny Kala.
Hadiah yang diberikan oleh Muhadjir antara lain perlengkapan sekolah seperti seragam sekolah dan sepatu dalam sebuah tas kertas berukuran besar, sebuah laptop baru warna hitam berukuran layar sekitar 17 inchi, dan beasiswa hingga jenjang SMA.
Hadiah itu diberikan Muhadjir di Kantor Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia, Senayan, Jakarta Selatan saat menerima Johny dan keluarga di kantornya pada Senin (20/8/2018).
"Ini sampai jenjang SMA karena kalau di perguruan tinggi sudah bukan kewenangan kita," kata Muhadjir.
Tidak hanya itu, Muhadjir juga sempat menandatangani sebuah poster bergambar wajah Johny berukuran sekitar 50 cm x 30 cm atas permintaan Bupati Belu Willybrodus Lay yang juga turut mendampinginya.
Johny pun tersenyum dan mencium tangan Muhadjir setiap kali ia diberikan satu macam hadiah oleh Muhadjir.
Namun sayang, ketika hendak diwawancarai awak media, pihak keamanan langsung membawa Johny untuk masuk ke dalam mobil dan tidak memperkenankan media untuk mewawancarainya.
Kedua orang tua Johny yakni Bapak Victorino Fahik Marchal dan Ibu Lorensa Gama yang hadir juga terlihat mencium tangan Muhadjir.
Dalam kesempatan itu Johny juga didampingi oleh Komandan Kodim Belu I Gusti Putu Dwika dan Kapolres Belu Christian Tobing.