TRIBUNNEWS.COM. TABANAN - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tabanan Bali bekerjasama dengan Dinas Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) menggelar pameran produk unggulan khas Tabanan. Pameran UMKM tersebut merupakan bagian dari rangkaian acara Tanah Lot Art & Food Festival pada 18 hingga 20 Agustus mendatang.
Bupati Tabanan Bali, Ni Putu Eka Wiryastuti optimis capai target 55 ribu wisatawan dalam 3 hari. “Festival adalah waktu yang tepat untuk melakukan pameran produk unggulan. Peningkatan kunjungan wisatawan diharapkan bisa berbanding lurus dengan peningkatan penjualan produk. Saya optimis bisa mencapai target 55 ribu wisatawan, karena baru 1 hari saja pengunjungnya sudah lebih dari 20 ribu. Saya yakin di hari ketiga bisa mencapai target”, tutur Bupati Eka saat sedang meninjau pameran pada Minggu (19/08/2018).
Pameran UMKM memiliki 37 stand yang dibagi menjadi 4 katagori. Pertama adalah festival kopi, terdiri dari 8 merk kopi unggulan yang sudah diekspor ke luar kota dan luar negeri. Pada festival kopi pengunjung akan dihibur oleh 25 bartender professional yang siap menghibur pengunjung selama 3 hari mulai jam 10 pagi hingga 10 malam. Kedua adalah festival jajanan khas Tabanan terdiri dari 7 stand, festival kuliner terdiri dari 12 stand, dan 10 stand produk unggulan seperti lukisan, kerajinan tangan dan teh beras merah.
Bupati Eka menyampaikan permohonan maafnya karena tidak bisa menampung seluruh pengusaha kreatif yang ada di Tabanan. “Festival ini adalah bentuk nyata peran pemerintah dalam meningkatkan sektor ekonomi rakyat. Kita mengajak para pengusaha kreatif untuk menjadi peserta pameran secara gratis.
Ada puluhan pendaftar tapi karena tempat yang terbatas, kami hanya bisa menampung 37 saja. Saya mohon maaf untuk para pelaku usaha yang tidak bisa mengisi pameran, karena saya memprioritasnya produk dan merk yang belum pernah mengikuti pameran. Kalau yang ikut pameran merk yang sama terus menerus kan namanya tidak adil, jadi saling bergantian antara satu festival dengan festival lainnya pasti produknya berbeda, ” ujar Bupati Eka.
Bupati Eka menambahkan bahwa dinas harus menjadi marketing bagi pelaku usaha kreatif. “Sudah saatnya pemerintah daerah berperan lebih aktif dalam memajukan UMKM. Dinas terkait harus menjadi marketing menawarkan produk daerah. Jika UMKM daerah berkembang, maka pemerintahan pun akan semakin maju, karena ada perputaran uang dan bergeraknya ekonomi daerah, seperti peningkatan pajak daerah, bertambahnya lapangan pekerjaan kerja, penurunan angka pengangguran, penurunan angka kriminalitas, ” papar Bupati Eka.
Kepala Dinas UMKM Pemkab Tabanan, Anak Agung Gede Dalem Trisna Ngurah menyatakan bahwa festival sangat membantu dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi. “Saya bangga dengan antusiasme masyarakat terhadap festival ini. Tidak hanya untuk hiburan semata, namun sebagai ajang promosi kebudayaan serta produk unggulan.
Pameran dapat meningkatkan perekonomian masyarakat Tabanan. Tanah Lot Art & Food Festival menjadi daya tarik para wisatawan. Semakin banyak wisatawan, maka semakin banyak yang datang ke pameran dan saya yakin para turis pasti tertarik untuk membelinya. Saya harap masyarakat terus berpartisipasi dalam mempromosikan kekayaan Tabanan, dengan demikian pertumbuhan ekonomi daerah pun akan meningkat. Jika para pelaku usaha rutin mengikuti festival seperti ini, maka saya yakin kesejahteraan mereka akan meningkat, ” ungkap Trisna Ngurah.