News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pilpres 2019

Jusuf Kalla Memastikan Dirinya Tidak Ikut Jadi Juru Kampanye Pasangan Jokowi-Ma'ruf Amin

Editor: Sugiyarto
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Presiden Joko Widodo bersama Wapres Jusuf Kalla dan Ketua DPR RI Bambang Soesatyo bersalaman dengan anggota DPR RI usai memberikan nota keuangan RAPBN 2019 kepada Ketua DPR Bambang Soesatyo saat Rapat Paripurna Pembukaan Masa Sidang I DPR tahun 2018-2019 di Gedung Nusantra, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (16/8/2018). Rapat paripurna tersebut beragendakan penyampaian pidato RUU APBN 2019 disertai Nota Keuangan dan dokumen pendukungnya oleh Presiden Joko Widodo. TRIBUNNEWS/JEPRIMA

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA- Wakil Presiden Jusuf Kalla merasa tak masalah masuk  jajaran anggota dewan pengarah tim kampanye nasional bakal capres dan cawapres Joko Widodo-Ma'ruf Amin.

Meski demikian, Jusuf Kalla memastikan tidak akan menjadi juru kampanye pasangan tersebut sehingga kinerja sebagai wapres tak terganggu.

"Jadi dewan pengarah saja boleh-boleh saja. Kalau jurkam atau pengurus ke mana-mana itu tidak boleh," kata Jusuf Kalla DI Kantor Wakil Presiden, Jakarta, Kamis (23/8/2018).

Jusuf Kalla sebelumnya sudah menolak saat diminta menjadi ketua tim kampanye nasional Namun ia tak menolak saat diminta menjadi dewan pengarah.

Nama Jusuf Kalla sudah masuk susunan timses Jokowi-Ma'ruf yang diserahkan ke Komisi Pemilihan Umum.

Jusuf Kalla mengatakan, sebagai anggota dewan pengarah, ia hanya bertugas memberikan arahan kepada tim.

Ia memperkirakan, rapat dewan pengarah hanya akan berlangsung sekali dalam satu bulan.

"Pengarah tentu memberikan arahan sehari sebulan. Kerja itu hanya rapat saja. Tidak operasional," kata dia.

Jusuf Kalla pun meminta, para menteri dan pejabat yang masuk dalam susunan kepengurusan Jokowi-Ma'ruf bisa melakukan metode serupa.

Menurut dia, para menteri boleh saja masuk kepengurusan tapi tidak ikut menjadi juru kampanye yang akan menyita waktu.

Para menteri yang masuk timses Jokowi yakni Menteri Koordinator bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani, Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, dan Juru Bicara Presiden Johan Budi.

"Ya kalau jadi jurkam pasti tidak boleh," kata dia. (Ihsanuddin)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "JK Pastikan Tidak Jadi Juru Kampanye Jokowi-Ma'ruf"

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini