News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

#NUSABERSAMA: Citarum

Editor: Content Writer
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Sungai Citarum

Masalah yang kompleks tidak dapat diselesaikan sendiri. Permasalahan yang ada tidak mengenal batasan, sementara kita masih terbentur oleh fragmentasi yang ada.

Untuk menghadapi tantangan global, kita harus memahami bahwa manusia, lingkungan, dan hewan sangat berikatan dan beririsan. Kita harus bekerja antar sektor, melakukan usaha kolaborasi, dan melakukan kerjasama multi-disiplin. Secara singkat, semua itu, dikenal sebagai pendekatan One Health.

Indonesia, merupakan negara yang berada di garis ekuator, yang menjadi rumah dari sungai terkotor di dunia, Sungai Citarum.

Penduduk yang tinggal di bantaran sungai ini sangat bergantung kepada sungai ini untuk kebutuhan seperti irigasi sawah, memancing, penggunaan air untuk kebutuhan rumah tangga dan industri, hingga menjadi sumber listrik.

Setiap harinya, warga dan industri di bantaran sungai membuang sampahnya langsung ke Sungai Citarum, hal ini diestimasikan melebihi setengah jumlah sampah dari kota Bandung.

Rendahnya kemawasan dan kesadaran diri publik untuk menjaga alam memberikan dampak yang buruk, tidak hanya bagi lingkungan, namun juga terhadap kesehatan dan keselamatan masyarakat sekitar.

Kepadatan populasi di bantaran sungai berkontribusi dalam meningkatnya polusi di Sungai Citarum.

Rumah-rumah ini membelakangi sungai sehingga sampah rumah tangga termasuk sampah biologis individu, seperti feses dan urin, langsung dibuang ke sungai.

Keadaan ini dianggap sebagai pekarangan belakang oleh penduduk bantaran Sungai Citarum.

Secara biologis, penumpukan sampah rumah tangga dapat berkontribusi dalam terjadinya kejadian luar biasa yang disebabkan oleh penyakit menular yang disebarkan melalui air seperti diare, kolera, dan lainnya.

Di negara berkembang, seperti Indonesia, penyakit seperti ini menginfeksi jutaan orang setiap tahunnya.

Walaupun industri sangat berpengaruh terhadap pertumbuhan ekonomi, limbah beracun yang mereka hasilkan memiliki dampak yang luarbiasa dalam merusak sungai.

Bahkan banyak elemen dalam limbah industri yang tidak dapat diuraikan oleh alam seperti logam berat, yang nantinya akan mempengaruhi ekosistem sungai.

Kejadian polusi Sungai Citarum merupakan salah satu contoh nyata permasalahan One Health dalam skala nasional.

Indonesia One Health University Network (INDOHUN) merupakan organisasi jejaring universitas yang berfokus kepada advokasi penggunaan pendekatan One Health yang diterapkan melalui berbagai kegiatan seperti pelatihan, pembuatan kebijakan, dan salah satunya adalah One Summit.

Indonesia One Health University Network (INDOHUN) berinisiatif untuk mengadakan kegiatan kampanye bernama NusaBersama: Citarum yang mana akan diselenggarakan dalam berbagai

rangkaian kegiatan dari tanggal 2-9 September. Rangkaian acara tersebut terdiri dari Pelatihan Kepemimpinan Global Health Leaders, INDOHUN One Summit, dan Nusa Fun Run.

Global Health Leaders tahun ini mengajak para pemegang/pemangku jabatan serta pembuat kebijakan di tatanan pemerintaha sebagai peserta dari pelatihan kepemimpinan, dimana hal ini bertujuan agar ke depannya terwujud sebuah tindakan dan kebijakan yang berazaskan kolaborasi untuk mengentaskan berbagai masalah yang terjadi di sepanjang Sungai Citarum.

Peserta akan dilatih untuk dapat menggunakan sebuah ‘media’ yang dapat digunakan untuk mengidentifikasi dan memetakan suatu masalah kesehatan tertentu dan bagaimana mencari solusi untuk hal tersebut, di instansi tempat berkerja.

Kegiatan ini akan diikuti kurang lebih oleh 50 peserta tenaga kesehatan professional dan lainnya yang berasal dari daerah jawa barat dan sekitarnya.

Latar belakang dari peserta pun beragam, yakni kesehatan lingkungan, penyakit menular, tata lingkungan, pencemaran lingkungan, pendidikan masyarakat serta pemberdayaan masyarakat.

Di tanggal 8 September, INDOHUN One Summit akan hadir sebagai sebuah wadah untuk berdiskusi, memaparkan, berbagi, dan bertukar pikiran, dengan tujuan meningkatkan kesadaran dan pemahaman para peserta terhadap keadaan Sungai Citarum saat ini, sehingga peserta mengerti atau memahami tindakan apa yang dapat mereka lakukan untuk merestorasi keadaaan Sungai Citarum.

Berbagai pembicara dari berbagai bidang kehidupan akan hadir pada INDOHUN One Summit, hal ini dikarenakan kami sadar betul bahwa solusi untuk penyelesaian pencemaran Sungai Citarum haruslah datang dari berbagai pihak dengan menurunkan ego dan mengedepankan azas kolaborasi.

Terakhir, di tanggal 9 September, akan hadir acara Nusa Fun Run yang merupakan rangkaian akhir dari kegiatan NusaBersama 2018 ini.

Nusa Fun Run merupakan acara olahraga (lari) sejauh 5 km yang mengusung pesan penting untuk para peserta, dimana mereka harus secara konsisten menjaga kebersihan lingkungan dimana mereka berlomba, dengan menggunakan race pack yang bertemakan eco-friendly.

Para peserta Nusa Fun Run juga secara otomatis berkontribusi terhadap Sungai Citarum, karena 10% dari uang pendaftaran akan disumbangkan ke desa binaan TNI di bantaran Sungai Citarum.

Rangkaian acara ini diharapkan dapat memberikan dampak signifikan terhadap perubahan perilaku masyarakat terutama peningkatan kesadaran dan kepedulian akan perbaikan keadaan Sungai Citarum.

Selain itu, kami juga mengupayakan agar rangakaian acara ini dapat menghasilkan kerjasama di bidang riset dan pengabdian masyarakat bersama Universitas-Universitas yang berada di dekat/sekitar daerah alirah Sungai Citarum, sehingga terdapat program berkelanjutan yang mendukung suksesnya rencana perbaikan Sungai Citarum yang dicanangkan pemerintah selama 7 tahun ke depan. 

Agenda Kegiatan

  • Konferensi pers NusaBersama: Citarum
  • Melukis bersama anak SD, SMP, SMA & Edukasi Kesehatan
  • Bantuan pengobatan untuk warga Citarum

Tujuan Kegiatan

  • Meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai pencemaran Sungai Citarum.
  • Mengadakan dialog dan berbagi ide dalam kolaborasi dan berkesinambungan untuk restorasi Sungai Citarum.
  • Memfasilitasi masyarakat dalam pemahaman dan cara yang tepat dalam meningkatkan usaha yang berkelanjutan terhadap pengembalian habitat Sungai Citarum.

 Pembicara:

  • Prof. drh. Wiku Adisasmito, MSc., PhD
  • Kolonel Inf Yudi Zanibar Tisna Sanjaya
  • Irma Hutabarat

Tanggal Pelaksanaan : Sabtu, 25 Agustus 2018

Waktu Pelaksanaan   : 10.00 WIB – selesai

Tempat Pelaksanaan : Sektor 6 Citarum (Bojongsoang, Oxbow, Jembatan Biru)

Target Peserta             : 100

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini