TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Nama Sabam Leo Batubara dijadikan nama salah satu ruang pertemuan di Gedung Dewan Pers, Jakarta Pusat.
Hal ini dilakukan sebagai penghormatan atas pengabdian almarhum Sabam Leo Batubara kepada perjuangan kebebasan pers semasa hidupnya.
Pemberian nama ruangan ini disampaikan langsung oleh Wakil Ketua Dewan Pers Ahmad Jauhar saat melepas jenazah Leo Batubara di Gedung Dewan Pers, Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Sabtu (1/9/2018).
"Kami persembahan untuk kepergian Leo Batubara, kami dedikasikan nama Leo Batubara untuk sebuah nama ruangan rapat penting Dewan Pers, dengan nama Ruang Kebebasan Pers Leo Batubara," kata Ahmad Jauhar dalam sambutannya.
Ahmad mengatakan, ruangan tersebut dinilai sebagai tempat bersejarah dimana ribuan pengaduan dan sangketa pers, serta tempat pergerakan kemerdekaan pers dibahas.
Selain itu, dia menambahkan, ruangan itu telah banyak dihabiskan oleh Sabam Leo Batubaru di Gedung Dewan Pers untuk mengabdikan dirinya dalam perjuangan pers.
Hampir setiap hari, bahkan hingga larut malam tokoh perjuangan kebebasan pers itu berada di gedung Dewan Pers.
Menurut Ahmad, Dewan Pers dan seluruh insan pers merasakan kehilangan dengan wafatnya Leo.
"Kami, Dewan Pers, merasakan kehilangan," katanya.
Usai acara penghormatan dan pelepasan Almarhum Sabam Leo Batubara akan di makamkan di pemakaman San Diego Hills, siang ini.
Dikabarkan sebelumnya, secara mengejutkan, staf ahli Dewan Pers Sabam Leo Batubara meninggal dunia, Rabu (29/8/2018).