Anggota Komisi XI DPR RI Sarmuji mengatakan bahwasanya Kota Manado, Provinsi Sulawesi Utara bisa menjadi tujuan pariwisata internasional.
Dengan catatan, sektor ini dikelola dengan dukungan perbankan yang baik. Untuk itu, perlu adanya komitmen dengan sektor perbankan.
“Komitmen perbankan untuk mengembangkan sektor pariwisata di Sulawesi Utara harus kita buat, termasuk mengembangkan budaya pariwisata di tengah-tengah masyarakat,” kata Sarmuji saat pertemuan antara Tim Kunjungan Kerja Spesifik Komisi XI DPR RI dengan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan penyedia jasa perbankan di Kota Manado, Sulawesi Utara, Jumat (07/9/2018).
Sarmuji mengatakan, budaya pariwisata yang dimaksudkan menyasar masyarakat kecil serta masyarakat luas.
Penguatan dan pendampingan melalui Kredit Usaha Rakyat (KUR) harus dilakukan terhadap masyarakat penggiat pariwisata kalangan menengah ke bawah, karena pariwisata merupakan sektor yang dukungannya harus komplit. Tidak bisa hanya ada kebijakan saja, tanpa disiapkan budaya pariwisatanya.
“Dan kalau KUR sudah bisa disalurkan di sana, penguatan pariwisata nya juga didukung oleh instrumen pariwisata yang cukup, barangkali Sulawesi Utara khususnya Manado dan sekitarnya akan menjadi tujuan pariwisata dunia yang bisa diandalkan,” tambah politisi Fraksi Partai Golkar ini.
Bila mendapat bantuan dari perbankan serta dikelola oleh manajemen yang profesional, wisata pantai yang ada di Manado tidak akan kalah dengan yang ada di Thailand.
Bahkan sejak tiba di Bandara Sam Ratulangi Manado, politisi dapil Jawa Timur itu mengatakan sudah mencium aroma pariwisata yang sangat kuat.
“Kalau ini terus dikembangkan, bisa jadi padanan wisata-wisata di luar negeri. Saya yakin ini bisa menjadi devisa dalam menghadapi dolar yang saat ini sedang mengamuk. Pariwisata Manado ini kelak bisa mendatangkan devisa yang cukup besar bagi bangsa ini,” pungkas Sarmuji.(*)