TRIBUNNEWS.COM – Prabowo Subianto mengklaim bahwa Kwik Kian Gie bergabung menjadi penasihat Prabowo.
Hal ini diungkapkan oleh Prabowo setelah mengadakan pertemuan tertutup dengan Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono pada Selasa (12/9/2018) malam.
Kwik Kian Gie adalah seorang ahli ekonomi dan juga politikus senior yang sempat menjabat sebagai menteri di era kepemimpinan Abdurrahman Wahid (Gus Dur) dan Megawati.
Dia menjadi Menteri Koordinator Bidang Perekonomian dan Keuangan Indonesia pada tahun 1999-2000, lalu menjabat kembali sebagai Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional pada tahun 2001-2004.
Kwik Kian Gie lahir 11 Januari 1935 di Juawana, Pati, Jawa Tengah, pada akhir tahun 1954 dia menamatkan pendidikan SMA dan melanjutkan studinya di Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia selama satu tahun.
Kemudian pada tahun 1956 Kwik Kian Gie melanjutkan studinya di Nederlandche Economiche Hogeschool, Rotterdam Belanda dan lulus di tahun 1963.
Lulus dari Belanda, Kwik bekerja sebagai Asisten Atase Kebudayaan dan Penerangan di Kedutaan Besar RI di Den Haag pada tahun 1953 hingga 1964, lima tahun kemudian dia terpilih menjadi Direktur NV Handelsonderneming 'IPILO' Amsterdam
Pada tahun 1970 Kwik Kian Gie kembali di Indonesia dan mendirikan sebuah perusahaan keuangan PT Indonesia Financing & Investment Company bersama Ferry Sonneville dan Dr Indra Hattari.