Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ilham Rian Pratama
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Presidium Aksi Bela Islam, Kapitra Ampera, menceritakan rumahnya baru saja mendapat ancaman teror bom.
Kapitra mengungkapkan, di dalam benda yang diduga bom tersebut tidak dapat ditemukan bukti sidik jari.
Baca: Kapitra Ampera: Ada Kontrak Politik Jika Ijtima Ulama II Dukung Prabowo-Sandi
"Tidak ada sidik jari. Saya rasa ini pasti dilakukan oleh seorang profesional," ujarnya di Hotel Bidakara, Pancoran, Jakarta Selatan, Sabtu (15/9/2018).
Melaluoi CCTV yang terpasang di rumahnya, Kapitra mengungkapkan identitas pembawa bom sudah diketahui.
"Sudah ketahuan, tapi saya belum mau ungkap," jelasnya.
Kapitra menduga teror bom yang diterimanya karena dia sudah berpindah kubu.
Baca: Perludem Dorong KPU Beri Tanda di Surat Suara Untuk Caleg Mantan Terpidana Korupsi
"Saya rasa ini karena saya nyebrang," ucapnya.
Untuk itu, dia berharap pihak kepolisian segera mengusut tuntas kasus tersebut.