Laporan Wartawan Tribunnews.com, Yanuar Nurcholis Majid
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Presiden Joko Widodo menanggapi santai terkait unjuk rasa mahasiswa yang mengkritik pemeritahannya.
"Ya, ini negara kan negara demokrasi silahkan. Ini negara demokrasi silahkan menyampaikan pendapat, mau demo silahkan demo," ujar Jokowi, di Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta Pusat, Minggu (16/9/2018).
Namun, Jokowi perpesan demonstrasi yang dilakukan mahasiswa hendaknya dilakukan dengan menaati aturan hukum yang berlaku di Indonesia.
Sementara itu, Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko, mengatakan demo yang dilakukan oleh sejumlah mahasiswa di kantor Kementerian Keuangan, terkait lemahnya perekonomian Indonesia adalah sesuatu yang terburu-buru.
"Kita bicara ada datanya, tentang kemiskinan, kesejahteraan, pertumbuhan, dan kesenjangan semuanya ada data," ujarnya di Monas, Jakarta Pusat, Minggu (16/9/2018).
Dari sana, Moeldoko juga mengimbau agar mahasiswa jangan menyampaikan sesuatu di luar fakta dan data.
"Karena nanti bisa menjadi bias faktanya," tambah Moeldoko.
Diketahui, pada Jumat (13/9/2018) Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) melakukan unjuk rasa di depan kantor Kementerian Keuangan, Jakarta Pusat.
"Aksi yang membawa tagar #BeraniPegangRupiah ini menekankan kepada pemerintah bahwa kondisi perekonomian Indonesia sedang kritis apabila tetap dibiarkan begitu saja. Hal ini ditandai dengan melemahnya rupiah kian waktu di tahun ini hingga mencapai Rp. 15. 049," ujar Koordinator Wilayah BEM se-Jabodetabek dan Banten, Wildan Habibi.(*)