TRIBUNNEWS.COM - Kepala Kantor Staf Presiden (KSP) Moeldoko telah menanggapi soal tersebarnya foto ia bersama pendiri Asian Sentinel.
Melansir Kompas.com, Moeldoko menuturkan, pernyataan dari Wakil Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Rachland Nashidik tak masuk akal.
Mesti dilihat konteksnya gimana, dilihat secara keseluruhan, masuk akal atau enggak. Kalau seperti itu kan tuduhan enggak masuk akal," tegas Moeldoko.
Moeldoko mebeberkan, apabila memang dirinya turut terlibat merancang berita negatif tentang SBY, maka tidak mungkin ia meninggalkan 'jejak digital' berupa foto pertemuan.
"Kalau saya mengendalikan operasi intelijen, itu kan kira-kira seperti operasi intelijen, bodoh banget saya terbuka begitu. Mungkin saya enggak bisa jadi Panglima TNI. Kalau saya melakukan sesuatu harusnya saya enggak perlu foto-foto dong," paparnya.
Adanya tanggapan dari Moeldoko ini membuat Rachland Nashidik memberikan tanggapannya melalui Twitter pada Selasa (18/9/2018).
Rachlad mengucapkan terima kasihnya kepada Moeldoko karena telah memberikan tanggapan.