News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Inovasi BPJS Kesehatan Sabet Penghargaan Internasional

Editor: Adi Suhendi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Direktur Utama BPJS Kesehatan, Fachmi Idris (paling kiri) menerima penghargaan untuk BPJS Kesehatan Indonesia dari Asosiasi Jaminan Sosial ASEAN atau ASEAN Social Security Association (ASSA). Penghargaan diserahkan langsung Chairman ASSA, Suradej Waleeittikul di Nha Trang, Khank Hoa, Vietnam, Rabu (19/9/2018).

TRIBUBBEWS.COM, JAKARTA -  BPJS Kesehatan Indonesia mendapat penghargaan dari Asosiasi Jaminan Sosial ASEAN atau ASEAN Social Security Association (ASSA).

Penghargaan terhadap inovasi BPJS Kesehatan itu diberikan dalam pertemuan ASSA ke-35 di Vietnam, Rabu (19/9/2018).

Penghargaan diberikan untuk kategori Good Governance for the Open Platform Regulation Implementation: Clear Cut Presidential Instruction Monitoring.

Penghargaan diserahkan langsung Chairman ASSA, Suradej Waleeittikul, kepada Direktur Utama BPJS Kesehatan, Fachmi Idris di Nha Trang, Khank Hoa, Vietnam.

Penghargaandiberikan kepada BPJS Kesehatan karena dianggap sebagai organisasi yang mengelola Program Jaminan Kesehatan Nasional–Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS) secara proaktif menginisiasi untuk membuat dashboard monitoring dan evaluasi terhadap Instruksi Presiden Nomor 8 tahun 2017 tentang Optimalisasi Program Jaminan Kesehatan Nasional.

Dalam kesempatan tersebut, Direktur Utama BPJS Kesehatan mengungkapkan dalam implementasi Program JKN-KIS, Presiden Republik Indonesia memberikan perhatian khusus dengan diterbitkannya Inpres No 8 Tahun 2017 yang memerintahkan 11 lembaga pemerintahan untuk mendukung pelaksanaan program yang lahir sejak 1 Januari 2014 tersebut.

"Setelah terbitnya Inpres No 8 Tahun 2017, sebagai bentuk keseriusan BPJS Kesehatan menjalankan Inpres, kami menginisiasi untuk melakukan monitoring dan evaluasi melalui monitoring dashboard yang sudah ada di Kantor Staf Kepresidenan. Dalam dashboard tersebut kita bisa lihat sejauh mana 11 lembaga pemerintah melaksanakan Inpres ini. Dashboard ini telah terbukti secara signifikan memberikan dampak khususnya dalam meningkatkan jumlah fasilitas kesehatan dan cakupan kepesertaan,” ujar Fachmi Idris.

Fachmi menambahkan, dalam dashboard tersebut 11 lembaga akan menyusun rencana aksi dan menyampaikan laporan atas capaian rencana aksi secara berkala.

Laporan tersebut dilengkapi dengan data pendukung sebagai lampiran, secara online, yang akan menjadi bahan verifikasi oleh Kementerian Koordinator Pemberdayaan Manusia dan Kebudayaan RI dalam menetapkan hasil penilaian.

11 pimpinan lembaga negara itu terdiri dari Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK), Menteri Kesehatan, Menteri Dalam Negeri, Menteri Sosial, Menteri BUMN, Menteri Ketenagakerjaan, Menteri Komunikasi dan Informatika, Jaksa Agung, Direksi BPJS Kesehatan, Gubernur, Bupati dan Walikota.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini