News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pilpres 2019

Ketua KPU Minta Peserta Pemilu 2019 Lakukan Kampanye Damai, Jangan Saling Hujat

Penulis: Glery Lazuardi
Editor: Hasanudin Aco
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ketua KPU Arief Budiman (kedua kiri) bersama Wakapolri Komjen Pol Ari Dono (kiri) memberikan keterangan terkait penyerahan berkas penetapan peserta pemilu calon presiden dan calon wakil presiden 2019 di Kantor KPU, Jakarta, Kamis (20/9/2018). Komisi Pemilihan Umum (KPU) menetapkan pasangan Joko Widodo-Ma'ruf Amin dan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno sebagai pasangan calon presiden yang berkompetisi dalam Pemilu Presiden 2019. Penetapan ini dilakukan setelah KPU melakukan verifikasi dokumen dan melihat hasil tes kesehatan kedua pasangan tersebut.. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Setelah penetapan dan pengambilan nomor urut pasangan calon presiden-wakil presiden, tahapan selanjutnya adalah kampanye untuk pemilihan umum (pemilu) 2019.

KPU RI menjadwalkan kampanye dimulai pada 23 September 2018-13 April 2019. Kegiatan pertama berupa kampanye damai yang dihadiri pasangan calon presiden-wakil presiden.

Joko Widodo-Ma'ruf Amin dan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno dijadwalkan mengikuti kampanye damai di DKI Jakarta, pada Minggu (23/9/2018).

"Pada masa kampanye, saya mengingatkan, kampanye dengan damai,
kampanye dengan aman, jangan saling menghujat dan jangan saling menghina," kata Ketua KPU RI, Arief Budiman, Jumat (21/9/2018).

Baca: Ini Susunan Lengkap Nama-nama Tim Kampanye Nasional Jokowi-KH Maruf Amin

Dia menjelaskan, KPU RI telah memerintahkan kepada KPU Provinsi dan KPU Kabupaten/Kota untuk menjadikan tanggal 23 September sebagai hari pertama dimulai kampanye.

"Kampanye dengan deklarasi kampanye damai dengan memberi pesan kepada masyarakat dan peserta pemilu pada masa kampanye harus tetap damai," kata dia.

Untuk meyakinkan pemilih, dia menambahkan, pasangan capres-cawapres dan calon anggota legislatif dapat menyampaikan visi-misi untuk meyakinkan masyarakat.

"Tampilkan program visi-misi anda untuk mendapatkan keyakinan masyarakat akan memilih anda," tambahnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini