TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Presiden Joko Widodo memutuskan untuk tidak membagikan sepeda saat menghadiri berbagai acara setelah masuknya masa kampanye pemilihan presiden.
"Ya dilihat ya, nanti kalau aturannya masih belum jelas, nanti malah menimbulkan polemik," ujar Jokowi di Jakarta, Selasa (25/9/2018).
Jokowi yang merupakan calon presiden petahana, biasanya selalu membagikan sepeda kepada masyarakat melalui pemberian kuis di setiap acara yang dihadirinya.
"Saya kira, kita hindari lebih baik (daripada menciptakan polemik di masa kampanye," kata Jokowi.
Tidak adanya hadiah sepeda, membuat masyarakat enggan menjawab kuis yang diberikan Presiden saat acara pembagian sertifikat tanah ke masyarakat Bogor tadi pagi di Stadion Pakansari, Cibinong, Bogor.
"Bapak-ibu ada yang mau maju?, tapi tidak dapat sepeda," tanya Jokowi yang disambut riuh penerima sertifikat.
Terpantau dilokasi, tidak ada satupun warga yang mengangkat tangannya dan bersedia untuk maju ke depan.
"Mulai kemarin, kita enggak boleh bagi sepeda, kan bapak-ibu senangnya dibagi sepeda kan? Karena enggak boleh, enggak ada yang maju," ujar Jokowi sembari menutup acara penyerahan sertifikat tanah.
Diketahui pada saat Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI menentukan masa kampanye mulai dari 23 September 2018-13 April 2019.
Saat masa kampanye tersebut, Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) mengimbau Presiden Jokowi sebagai peserta Pilpres 2019 dilarang membagikan sepeda kepada masyarakat diberbagai acara.