TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto mengatakan ideologi komunis menjadi bahaya laten di era modern seperti sekarang.
"Namun, sesuai dengan semangat persatuan dan kesatuan, komunis tidak bisa hidup di negara Pancasila ini," ujar di depan para veteran yang tergabung dalam Lembaga Veteran Republik Indonesia (LVRI), di Balai Sudirman, Jakarta Selatan, Rabu (26/9/2018).
Baca: Polisi Tangkap Pembunuh Rois, Motifnya Belum Diketahui
Para veteran yang jumlahnya ratusan tersebut pun menyambut perkataan Hadi dengan tepuk tangan. TNI, dikatakan Hadi, juga tetap akan mengantisipasi terkait potensi munculnya ideologi terlarang tersebut.
Panglima TNI pun mencontohkan, bagaimana aparat-aparat TNI teritorial mengecek pemberitaan tentang sejumlah pasukan membawa senjata AK 47 dan bendera yamg menyerupai palu arit di sebuah daerah yang diduga membawa ideologi komunisme.
"Ternyata pas kita cek, itu adanya di negara tetangga kita di sebelah utara sana, di Laos," kata Hadi.
Saat berkunjung ke tempat tersebut pun, Panglima TNI menghindar ketika hendak berfoto karena di kanan dan kirinya terpasang bendera palu arit.
"Komunis menjadi perhatian kita, menjadi bahaya laten dan telah melakukan hal yang terburuk kepada bangsa Indonesia, sehingga menjadi sejarah kelam bagi bangsa Indonesia dan kita tidak pernah lupa," pungkasnya.