TRIBUNNEWS.COM, BANTUL - Dalam laporannya pada acara pembukaan Festival Kesatuan Pengelolaan Hutan Tingkat Nasional di hutan Pinus Mangunan, Kabupaten Bantul, DIY, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya menyatakan, dunia usaha kehutanan sesungguhnya memiliki kontribusi yang nyata.
Pada tahun 2017, sesuai instruksi Presiden, Menteri LHK melakukan identifikasi untuk meneliti kesempatan kerja yang dibuka oleh semua sektor.
Baca: Presiden Jokowi Tegaskan Pentingnya Hutan untuk Kemakmuran Rakyat
"Penyerapan tenaga kerja dalam pola padat karya kehutanan dari rehabilitasi lahan serta tebang tanam kayu rakyat dengan rata-rata luas rehabilitasi 24.000 hektare, kebun bibit rakyat dan persemaian serta bibit produksi dan bangunan konservasi tanah, semuanya merangkum tenaga kerja tidak kurang dari 151.400 orang dalam setahun," kata Siti Nurbaya sesuai keterangan pers Biro Pers Istana Kepresidenan, Jumat (28/9/2018).
Sementara tahun 2019, Menteri LHK melanjutkan, Presiden menugaskan untuk melakukan rehabilitasi lahan pada luasan 10 kali lipat dibandingkan dengan rata-rata setahun selama ini yaitu 240.000 hektare, yang berarti akan diserap tenaga kerja sangat besar.
Baca: Menteri PUPR: Tol Desari Pangkas 30-40 Persen Arus Lalu Lintas di Jagorawi
Di sisi lain, kata Siti, rakyat juga melakukan tebang tanam pohon kayu pada lahan milik rakyat sendiri seluas 102.000 hektare.
"Ini identik dengan tenaga kerja sekitar 510.000 orang dengan volume kayu yang berputar tiap tahun sekitar 9,53 juta meter kubik, khususnya hutan rakyat Pulau Jawa," ujarnya.