TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Gempa bumi bermagnitudo 7,4 di wilayah Palu dan Donggala pada Jumat (28/9) pukul 17.02 WIB, telah menimbulkan sejumlah kerusakan.
Kerusakan parah terjadi di jaringan listrik dan telekomunikasi.
Hal ini membuat sejumlah orang sulit menghubungi keluarganya.
Salah satunya dialami Sekjen PKB Abdul Kadir Karding yang masih mencari keberadaan orang tuanya. Karding mengaku dia masih belum bisa mengontak orang tuanya.
"Orang tua tidak dapat kami hubungi sampai hari ini. Dan yang jelas semoga mereka semua dalam keadaan yang aman, selamat, dan kami terus mencoba menghubungi kedua orang tua dan keluarga-keluarga yang ada di kampung kami di Kabupaten Donggala," tutur Karding saat dihubungi Kompas.com, Sabtu (29/9/2018).
Baca: Daftar Kerusakan Bangunan Dampak Gempa dan Tsunami di Sulawesi Tengah
Orang tua Karding diketahui tinggal di Desa Ogoamas, Kecamatan Sojol Utara, Pantai Barat Donggala.
"Itu pinggir pantai. Dari Palu ke Kabupaten Toli-Toli adalah pantai, dan itu disebut pantai barat," kata Karding. Berdasar informasi dari keluarga jauh Karding, akibat gempa, listrik di kampung halamannya juga mati.
"Masalah utama komunikasi putus dan listrik mati," ujar Karding.
Namun demikian, Karding memastikan orang tua dan keluarganya dalam keadaan aman.
Hingga saat ini, Sekretaris Jenderal PKB itu masih terus mencoba membuka komunikasi dengan keluarganya.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Tsunami di Donggala, Sekjen PKB Mencari Keberadaan Orangtuanya"
Penulis : Fitria Chusna Farisa