Dengan bantuan dari penyelenggara acara paralayang, ia dan rekan-rekannya berhasil dievakuasi militer oleh TNI Angkatan Udara di bandara domestik Palu.
Mereka menunggu evakuasi, termasuk Mr Ng, diantar ke pesawat militer, sekitar pukul 14.00 waktu setempat menuju ke Kota Makassar dan kemudian Jakarta.
"Bandara tidak terbuka untuk pesawat komersial karena menara kontrol telah runtuh, " katanya.
Ketika Mr Ng tiba di Jakarta, ia memesan sebuah penerbangan kembali ke Singapura. Ia tiba di Singapura pada pukul 12:30 pada hari Minggu (30/9/2018).
"Saya senang bisa bertemu istri dan pulang kembali ke rumah," ucapnya.
Setelah ia mendarat, dia menyadari lima orang dari tim paralayang masih hilang.
"Itu adalah pengalaman yang benar-benar mengejutkan. Saya menyadari tidak dapat mempersiapkan diri untuk gempa bumi seperti ini," kenangnya.
"Saya berpikir Anda dapat mempelajari segala sesuatu tentang gempa bumi, tetapi saat itu tiba-tiba terjadi, dengan kekuatan begitu besar, maka Anda bahkan tidak dapat menjalankan semua teori itu ketika itu terjadi."
"Saya hanya beruntung karena berada di luar hotel."(Channel News Asia)