TRIBUNNEWS.COM - Tim SAR kembali menemukan dua jenazah korban gempa di Palu, Senin (1/10/2018).
Dua jenazah tersebut dievakuasi dari perairan perairan Teluk Palu dengan Kapal Negara (KN) SAR Laksamana milik kantor SAR Banjarmasin, yang bersandar di Dermaga Bea Cukai Pantoloan, Palu Utara.
"Pukul 18.00 Wita, KN SAR Laksmana yang bersandar di Dermaga Bea Cukai Pantoloan dengan jumlah kru 11 orang berhasil mengevakuasi 2 orang korban di Perairan Teluk Palu dalam kondisi meninggal dunia," sebut Iman Saputra, juru bicara kantor SAR Banjarmasin kepada Kompas.com, Senin malam.
Baca: Penjelasan BMKG Terkait Ramalan Gempa Besar di Pulau Jawa
Kedua korban kemudian dievakuasi ke Dermaga Pelindo Pantoloan untuk dilakukan identifikasi.
Per Senin malam, tim SAR Banjarmasin yang bergerak bersama puluhan potensi SAR, TNI dan unsur lainnya telah mengevakuasi 20 jenazah korban gempa dan tsunami di Kota Palu.
Ke-20 jenazah dievakuasi dari tiga titik, yakni di Perumahan Nasional (Perumnas) Balaroa sebanyak 13 orang korban, di Kelurahan Petobo Atas Kecamatan Palu Selatan sebanyak 5 orang dan di perairan Teluk Palu 2 orang.
Sejak gempa bermagnitudo 7,4 disusul gelombang tsunami menerjang Palu, Donggala dan Sigi Jumat (28/9/2018), lalu, BNPB mencatat ada lebih dari 844 orang meninggal dunia dan ribuan orang terluka.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Kapal SAR Laksamana Evakuasi 2 Jenazah di Perairan Teluk Palu"