Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rizal Bomantama
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Peneliti gempa bumi dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Mudrik Rahmawan Daryono mengatakan gempa bumi yang menerjang Sulawesi Tengah akhir September 2018 mengingatkan masyarakat begitu besarnya kekuatan gempa bumi di Indonesia bagian timur.
Bahkan menurutnya gempa bumi di Indonesia timur lebih besar daripada gempa bumi yang rata-rata terjadi di Indonesia bagian barat.
Baca: Kubu Jokowi Doakan Ratna Sarumpaet Lekas Sehat
"Kekuatan gempa bumi di Indonesia timur lebih besar daripada Indonesia barat, tapi mengenai risikonya lebih besar di Indonesia barat karena pembangunan di Indonesia timur yang tidak sepesat di Indonesia barat,” kata Mudrik di Kantor LIPI, Jalan Gatot Soebroto, Jakarta Pusat, Selasa (2/10/2018).
Karena itu, Mudrik mengatakan pembangunan di Indonesia Timur harus memperhatikan besarnya potensi bencana gempa bumi di sana.
Baca: Diuntungkan Kebijakan Pembatasan Muatan Truk di Jalan Raya, PT KAI Langsung Ngegas Bisnis Logistik
Hal tersebut diamini Kepala Pusat Penelitian Geoteknologi LIPI, Eko Yulianto, dengan mencontohkan pergerakan lempeng di kawasan Sumatera dengan di sekitar sesar Palu Koro.
"Kalau di Sumatera pergerakannya 15 mm per tahun, di Palu Koro pergerakannya 40 mm pert tahun, bisa dikatakan kekuatannya hampir tiga kali lipat,” katanya.