TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral menurunkan tim ke Palu untuk melakukan mapping mengenai kegempaan, mulai dari memetakan di mana saja potensi gempa hingga dampak dari bencana alam tersebut.
Hasilnya akan dikeluarkan dalam rekomendasi yang akan diserahkan ke pemerintah untuk membenahi Palu pasca gempa dan tsunami.
"Sehingga nanti mereka bisa mengeluarkan analisis untuk berikan rekomendasi ke pemerintah untuk membangun kembali Palu," ujar Kepala Badan Geologi Kementerian ESDM Rudy Suhendar, Rabu (3/10/2018).
Baca: Inbunda Seorang Jurnalis Dibunuh, Ternyata Pelakunya Menaruh Dendam Sering Diejek
Dalam laporan tersebut akan tertulis wilayah mana saya yang direkomendasikan dan yang tidak direkomendasikan untuk dibangun kembali.
Menurut dia, tata ruang sangat penting agar masyarakat bisa menghindari wilayah yang paling rawan terdampak gempa.
Kalaupun terpaksa dibangun bangunan kembali, ada syarat penataan ruang yang harus dipenuhi sesuai Undang-undang 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang.
Apalagi, bukan sekali ini Palu mengalami gempa bumi.
"Palu sudah beberapa kali sehingga jadi sorotan. Para ahli di sana udah beri rekomendasi, kita juga sudah petakan," kata Rudy.
Baca: Gempa Palu, Tim Evakuasi Temukan Satu Jasad Wanita di Reruntuhan Hotel Roa Roa
Rudy mengatakan, di lokasi bencana, tim memasang peralatan untuk mengukur apakah masih ada tremor.
Mereka juga memetakan kembali di mana saja wilayah yamg terdampak likuifaksi, termasuk tsunami dan daerah yang rawan longsor.
"Saya harap dalam tiga hari ke depan rekomendasikan selesai hasil pemetaan dampak kegempaan," kata Rudy.
Simak video di atas. (Kompas.com / Ambaranie Nadia Kemala Movanita)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Kementerian ESDM Akan Keluarkan Rekomendasi Penanganan Pasca-Bencana Palu"