TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA - Sebanyak 480 warga korban gempa dan tsunami Sulawesi Tengah sudah mendarat di Surabaya hingga Kamis (4/10/2018) sore.
Mereka diangkut pesawat Hercules dalam 3 gelombang sejak Rabu malam.
Gelombang pertama mendarat pada Rabu malam, kedua kamis pagi, dan terakhir pesawat mendarat di Bandara Internasional Juanda Surabaya pukul 15.00 WIB sore tadi.
Gelombang terakhir membawa 180 warga korban bencana gempa dan tsunami dari Kupang dan Donggala, Sulawesi Tengah.
Baca: Dilaporkan ke MKD DPR, Kata Fadli Zon Salah Alamat
"Sebagian besar warga langsung melanjutkan perjalanan ke rumah sanak saudaranya di berbagai daerah di Jawa Timur dan Jawa Tengah," kata Danlanud Surabaya, Kolonel Pnb Budi Ramelan, dikonfirmasi, Kamis (4/10/2018) malam.
Kata Budi, sebagian warga dijemput langsung oleh keluarganya, dan sebagian lagi diantar oleh tim gabungan TNI sampai ke lokasi yang dituju.
"Ada juga yang sedang sakit akibat gempa dan perlu perawatan, langsung kami kirim ke RSUD Sidoarjo," jelasnya.
Dia mengaku sempat bertanya kepada beberapa warga yang mengungsi.
Jawaban warga tersebut kata Budi, selain masih syok dengan kejadian bencana gempa dan tsunami, mereka juga mengaku takut karena di tempat tinggal mereka masih sering terjadi gempa.
Baca: Buka JPI di Toboali, Menpora Harapkan Pemuda Indonesia Lebih Kuat dan Bersatu
Warga yang mendarat di Bandara Juanda, menurut dia, dari kalangan orang tua dan anak-anak, dengan membawa bekal pakaian seadanya.
"Kami juga sediakan tempat khusus bagi para pengungsi yang belum memiliki tujuan," ucapnya. (Kompas.com/Achmad Faizal)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "480 Warga Korban Gempa dan Tsunami Mendarat di Surabaya"