TRIBUNNEWS.COM, PALU - Bau tak sedap mulai menyeruak hingga radius 50 meter dari perumahanan Petobo, Palu Selatan. Perumahan yang sempat terjadi likuifaksi saat gempa terjadi pada Jumat (28/9/2018) lalu.
Safety Officer Tim SAR Gabungan Petobo, Chandra Kresna menjelaskan bahwa bau menyengat itu merupakan bau yang dihasilkan dari jenazah yang belum terevakuasi.
"Iya sudah bau menyengat dari beberapa hari lalu. Masih banyak yang diperkirakan belum terangkut," jelasnya di perumahan Petobo, Palu, Sabtu (6/10/2018).
Sejauh ini, jelas dia sudah 119 jenazah yang sudah terevakuasi dan masih akan terus bertambah. Pasalnya, perumahan tersebut termasuk wilayah padat penduduk.
"Masih. Masih akan terus bertambah. Setiap hari, jenazah yang terangkat bertambah. Hari kemarin mencapai 34 jenazah," urainya.
Baca: Jual Saham Saratoga Sandiaga Uno Beli Surat Utang Negara, Terungkap Tujuan Sebenarnya
Diketahui, perumahan Petobo, Palu Selatan telah terjadi pergeseran tanah akibat gempa. Pantauan Tribun selama berada di perumahan tersebut, ratusan rumah hancur hingga radius dua kilometer di dalam perumahan.
Mobil, motor serta rumah berada di atas lumpur yang mulai mengeras. Beberapa bahkan tertimbun oleh lumpur sehingga tampak kerusakan yang signifikan di wilayah itu.