News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Gempa di Sulteng

Wiranto: Pemukiman Warga yang Hilang karena Likuefaksi Akan Dijadikan Monumen Kuburan Massal

Penulis: Reza Deni
Editor: Choirul Arifin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Wiranto

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Reza Deni

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam) Wiranto menyebut, usai dilakukan evakuasi korban, sejumlah wilayah akibat gempa Palu, akan dijadikan monumen kuburan massal bagi para korban yang meninggal dunia.

Salah satu contoh wilayah yakni di Balaroa, yang mengalami fenomena likefaksi, yakni hilangnya kekuatan tanah akibat beban getaran gempa.

"Itu yang korbannya banyak di Balaroa di kompleks perumahan itu tanahnya ambles. Alat berat bisa tenggelam karena masih lunak tanahnya, jenazah pun tak bisa ditemukan," ujarnya di Gedung Kemenpolhukam, Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Jumat (5/10/2018).

Selain di Balaroa, Wiranto juga menyebut wilayah lain, yakni Petobo, yang hancur juga karena fenomena likuefaksi.

"Tanahnya terangkat, banyak lumpur. Dan sama, kalau alat berat masuk, dia akan tenggelam," ujarnya.

Baca: Cerita Karya Gita Savitri Ini Dfilmkan Setelah Versi Novelnya Laku 100.000 Eksemplar

Untuk itulah, Wiranto sudah berunding dengan para tokoh-tokoh masyarakat dan agama agar tempat tersebut dijadikan kuburan atau pemakaman massal.

"Mereka (keluarga korban) sudah mengikhlaskan saudara-saudaranya dan mengatakan saudaranya sudah mati syahid," ujarnya Wiranto.

Sementara warga yang sebelumnya tinggal di tempat yang bakal dijadikan monumen atau kuburan massal tersebut, dikatakan Wiranto, akan direlokasi ke sejumlah titik.

"Sudah ada tempatnya, dan saya minta jangan jauh-jauh," pungkas Wiranto.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini