TRIBUNNEWS.COM, PALU - Berbagai elemen bangsa ikut ambil bagian untuk membantu korban gempa dan tsunami di Palu dan Donggala,termasuk dari korporasi.
PT Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP) mendatangkan tiga truk bermuatan logistik ke Posko Induk ACT, Minggu (7/10/2018).
Asykur selaku perwakilan PT IMIP menjelaskan truk-truk tersebut menempuh perjalanan selama 24 jam dari Morowali menuju Palu.
Tidak ada kendala berarti selama perjalanan.
Baca: Update Gempa dan Tsunami Sulawesi Tengah, BNPB: 1.763 Orang Tewas, 265 Hilang, dan 152 Tertimbun
"Alhamdulillah, truk bisa sampai ke posko ACT dengan aman. Tak ada kami dicegat, truk memang ada pengawalan oleh tim kami sendiri. Kami membawa 1.050 karton air mineral dan 300 paket logistik. Alhamdulillah," kata Asykur dalam keterangan yang diterima Tribunnews.com.
Tidak menunggu waktu lama, tim Posko Induk ACT bersama perwakilan PT IMIP langsung melakukan pendistribusian bantuan setelah tiga truk tersebut tiba.
Hanya kurang dari satu jam, seluruh muatan bantuan pun tuntas didistribusikan mengingat banyak warga yang berdatangan ke Posko Induk ACT.
Baca: Air Bersih Masih Terbatas, BNPB Imbau Masyarakat Tidak Beri Bantuan Susu Bayi
Terhitung sepekan pascabencana, logistik masih menjadi kebutuhan warga yang utama.
Setelah mengantre untuk menuliskan identitas, warga akan menerima masing-masing satu paket logistik.
Pendistribusian berlangsung tertib, tak jarang terdengar ucap syukur dari mereka yang menerima.
"Terima kasih semua atas bantuannya, kami sudah lama menanti," kata seorang warga bernama Uni (25).
Simin (48) juga menuturkan rasa syukurnya atas kebaikan masyarakat yang begitu masif untuk korban bencana Palu dan Donggala.
"Alhamdulillah, saya mewakili masyarakat sini terharu begitu banyak orang di luar sana yang baik kepada kami. Padahal tidak saling kenal, tapi kami merasa seperti saudara mereka sendiri," tutur Simin.
Asykur pun mewakili PT IMIP berterima kasih kepada ACT atas kesediaannya menjadi perantara niat baik perusahaan maupun karyawan kepada korban Palu dan Donggala.
"Sehingga kami bisa menyampaikan amanah perusahaan maupun seluruh karyawan ikhtiar terbaiknya untuk Palu dan Donggala," tutur Asykur.
PT IMIP menjadi satu perusahaan industri nikel di Sulawesi yang sudah tergerak membantu korban bencana Palu dan Donggala.
Tak menutup kemungkinan, PT IMIP bisa menjadi inspirasi bagi instansi lain untuk terjun langsung dalam memenuhi kebutuhan, serta meyakinkan warga Palu dan Donggala bahwa mereka tidak sendiri.