TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Grup musik Elek Yo Band tampil dalam konser Gala dana 100 Biduan 100 Hits untuk Palu dan Donggala yang digelar di sebuah mal, Jalan Pangeran Antasari, Jakarta Selatan, beberapa waktu lalu.
Grup musik yang beranggotakan para menteri Kabinet Kerja itu tak hanya memperlihatkan kekompakannya dalam bermusik, tetapi juga melelang kaus dan gitar akustik ber-bodi tipis dan berwarna menyerupai kuning gading.
Baca: Gubernur Jakarta Janjikan Akses Air Bersih Lebih Baik untuk Warga
Mereka menyanyikan sejumlah lagu yang menggugah antusias pengunjung dan donatur yang hadir.
Konglomerat sekaligus Pemilik Lippo Group James Riady dan Marketing Director PT Santos Jaya Abadi (pemilik brand Kapal Api) Paulus I Nugroho pun akhirnya memberikan donasi mereka dengan angka yang fantastis.
James menyumbang uang sebesar Rp 3 miliar, sedangkan Paulus mendonasikan uang sebesar Rp 1 miliar.
Baca: Chris Evans pensiun sebagai Captain America
Dalam kesempatan penggalangan dana yang digelar di Lippo Mall Kemang, Jakarta Selatan, Jumat (5/10/2018) itu pula, vokalis Elek Yo Band yang sekaligus Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Menakertrans) Hanif Dhakiri menyampaikan niat Elek Yo Band untuk melelang t-shirt bertuliskan 'Elek Yo Band' dan sebuah gitar akustik yang telah dibubuhi tandatangan mereka.
"Jadi, ini ada gitar, ayo siapa yang mau beli? (Donasinya) buat sumbang korban Palu," ujar Hanif menawarkan gitar tersebut kepada para donatur.
Baca: Isyarat Hengkang dari Persib Bandung, Mario Gomez: Saya Tak Suka Kondisi di Sini
Tawaran Hanif pun kembali disampaikan oleh Tantowi, "Siapa yang berani, ayo, ini gitar bagus ya, made in Indonesia plus tanda tangan menteri ada di sini."
Sebagai seorang pejabat negara yang juga mantan artis yang piawai bermain gitar, Tantowi tentu mengerti mana gitar yang 'berkualitas'.
Hal itu karena sebelumnya ia juga dikenal sebagai artis yang gemar menyanyikan lagu country sambil memainkan gitar.
Dan dalam acara tersebut ia unjuk kebolehannya menawarkan sebuah gitarberkualitas dan penuh filosofi kepada para donatur.
Pada akhirnya, gitar akustik itu berhasil dilepas dengan nilai Rp 1,1 miliar.
Tawaran yang cukup fantastis untuk harga sebuah gitar akustik.
Kakak dari Presenter Helmi Yahya itu pun mengucapkan terima kasih kepada pria yang telah mendonasikan uang miliaran kepada korban gempa, melalui pembelian gitar tersebut.
"Terima kasih untuk bapak yang di sana," kata Hanif.
Sementara itu, t-shirt yang telah dibubuhi tanda tangan para menteri 'Elek Yo Band' itu berhasil dilepas dengan harga Rp 150 juta.
Total raihan donasi melalui aksi panggung, pelelangan t-shirt dan gitarakustik 'Elek Yo Band' mencapai Rp 5,25 miliar.
Angka tersebut belum termasuk sumbangan dana dari donatur lain saat para artis yang turut berpartisipasi dalam penggalangan dana itu tampil.
Setelah mendapatkan sumbangan sebesar itu, para menteri pun menutup aksi mereka melalui lagu yang memiliki filosofi dan syair mendalam tentang keindahan dan kekayaan yang dimiliki Indonesia, 'Rayuan Pulau Kelapa' karya Ismail Marzuki.
Para pengunjung pun ikut bernyanyi bersama para menteri.
Sebelumnya diberitakan, gempa bumi bermagnitudo 7,4 skala richter mengguncang wilayah provinsi Sulawesi Tengah pada Jumat sore, 28 September lalu.
Gempa tersebut kemudian mengakibatkan tsunami setinggi hingga 2 meter yang menyebabkan korban tewas semakin banyak karena mereka tidak hanya tertimpa reruntuhan bangunan, namun juga tersapu derasnya air laut.
Sepekan setelah bencana itu, pemerintah masih terus melakukan proses pengevakuasian para korban dibawah reruntuhan maupun yang terjebak di desa terisolir.
Bantuan dari sejumlah negara sahabat pun terus mengalir.
Simak videonya di atas. (*)