"Tapi musibah adalah ujian bagi orang-orang yang beriman. Islam mengajarkan kita untuk bersabar, berikhtiar secara maksimal, dan juga berintrospeksi diri dalam menghadapi setiap musibah," ucap Jokowi.
Dia mengingatkan bahwa Rasulullah telah mengajarkan kita untuk selalu membaca doa setiap kali tertimpa musibah.
"Sesungguhnya kami adalah milik Allah dan sungguh hanya kepada-Nya kami akan kembali. Ya Allah, karuniakanlah padaku pahala dalam musibah yang menimpaku, dan berilah aku ganti yang lebih baik daripadanya."
Oleh karenanya, Presiden mengajak para undangan yang hadir untuk bersama-sama membacakan surah Fatihah bagi korban bencana alam di Sulawesi Tengah dan Nusa Tenggara Barat.
"Saya mengajak kita bersama-sama mengirimkan surah Fatihah untuk korban bencana alam dan para keluarga yang selamat, agar diberikan ketabahan. Ala hadzihinniyat, Alfatihah," ujar Presiden.
Turut hadir mendampingi Presiden dan Ibu Negara Iriana Joko Widodo adalah Ketua DPD Oesman Sapta, Menteri Koordinator bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani, Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo, Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Eko Putro Sandjojo, dan Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi.