Laporan Wartawan Tribunnews.com, Chaerul Umam
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Ketua DPR RI Fahri Hamzah menilai wajar kawalan yang diberikan alumni 212 kepada Amien Rais saat datang ke Polda Metro Jaya.
Fahri mengatakan hal itu sebagai bentuk dukungan.
"Itu kan dukungan. Ini kan proses sedang berjalan itu dukungan aja, semua orang bisa mendukung," ujar Fahri di Media Center Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Selasa (9/10/2018).
Politikus asal Sumbawa, Nusa Tenggara Barat (NTB) itu pun menyarankan kepada kepolisian agar dapat menegakan hukum dengan sebaik-baiknya.
"Kalau mau begini ini, enggak ada pendukung-pendukungnya tegakkanlah hukum yang bersih yang jernih sehingga orang itu enggak akan ramai kalo dia itu bersih dan jernih," jelas Fahri.
Fahri pun turut berkomentar atas pemanggilan Amien yang terseret kasus hoaks penganiayaan Ratna Sarumpaet.
Dia menilai posisi Amien dalam kasus itu hanya pihak yang diajak untuk bertemu Ratna saat aktivis perempuan itu menceritakkan drama kebohongannya.
Dia juga membeberkan kronologis saat Amien bertemu ibunda dari aktris Atiqah Hasiholan itu.
"Kalau dilihat dari arusnya, Pak Fadli menerima WA (WhatsApp) dari Bu Ratna, lalu dia berkunjung melihat langsung kondisi Bu Ratna. Lalu Bu ratna mengakui bahwa dia babak belur sebagaimana yang disampaikan di WA.
"Lalu Pak Fadli melapor ke Pak Prabowo, lalu beliau kaget, lalu datang. Kebetulan waktu itu bawa Pak Amien, lah urusannya apa? Pak Amien itu kan digandeng, di ajak, tapi okelah itu kan hak dari penegak hukum lah, tapi jangan lupa, jni semua ada hukum aksi dan reaksi," pungkas Fahri.