News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Oktober Telah Tiba, Tetapi Mengapa Jakarta Belum Turun Hujan?

Editor: Hasanudin Aco
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pengendara sepeda motor melintas di bawah awan mendung hitam pekat yang menyelimuti langit Kota Bandung sebelum turun hujan, di kawasan Gedebage, Selasa (20/2/2018). Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memperkirakan puncak musim hujan di sejumlah wilayah di Indonesia, termasuk Jawa Barat akan berlangsung mulai Februari hingga Maret. TRIBUN JABAR/GANI KURNIAWAN

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Di pelajaran geografi, guru selalu mengatakan bahwa musim hujan berlangsung dari Oktober sampai April.

Sekarang sudah memasuki pertengahan Oktober tetap mengapa hujan belum juga tiba di Jakarta? Kepala Humas Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), Hary Djatmiko, mengatakan bahwa hujan memang belum menyapa Jakarta tetapi menyanggah bahwa Indonesia masih berada pada musim kemarau.

“Untuk di Jakarta memang belum hujan, tapi beberapa daerah seperti Aceh sudah hujan,” katanya.

Dihubungi Kompas.com pada Senin (8/10/2018), dia mengatakan bahwa untuk Jakarta, "hujan sedikit terlambat".

Baca: Petani Waspada Paceklik karena Kemarau Panjang

Kondisi yang terjadi saat ini menurutnya masih dapat dikatakan normal karena memang untuk wilayah pulau Jawa, Bali, dan Nusa Tenggara, hujan akan hadir tiga bulan terakhir pada tahun 2018.

“Kami sudah prediksikan awal musim hujan itu antara Oktober, November, dan Desember. Secara bertahap di bulan Oktober sudah ada pembentukan dan pertumbuhan awan hujan, hanya saja belum merata," jelasnya.

"Untuk wilayah Jakarta itu awal musim penghujan itu November. Terus di Oktober ini apa? Di Oktober ini lebih banyak pembentukan dan pertumbuhan awan hujan yang belum merata,” imbuhnya.

Hary menuturkan, pancaroba telah berlangsung pada bulan September.

Untuk sekarang, pengumpulan awan hujan memungkinkan terjadinya hujan disertai kilat dan petir walaupun masih belum sering.

Untuk wilayah yang belum mendapatkan hujan, ia menghimbau untuk bersabar karena dipastikan hujan tetap akan datang.

Namun demikian, ia tidak memungkiri bahwa tahun ini kemarau lebih kering dibanding dua tahun terakhir. “Untuk pulau Jawa, Bali, dan Nusa Tenggara, 2018 ini periode kemarau lebih kering dibanding tahun 2017 dan 2016. Tapi tidak separah tahun 2015,” katanya. Tahun 2015, El Nino memicu kemarau panjang hingga Desember.

Untuk kasus tahun ini, Hary menegaskan sejauh ini El Nino masih dalam kategori normal dan lemah.

Artinya, fenomena itu belum bisa memberi pengaruh yang signifikan dalam mengubah curah hujan di Indonesia.

Khusus wilayah Jakarta, ia memperkirakan bahwa hujan akan lebih dulu mengguyur daerah selatan.

“Biasanya kalau mau masuk musim hujan itu wilayah selatan seperti Depok, dan wilayah Jakarta Selatan itu yang akan kena hujan duluan,” pungkasnya.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Oktober Telah Tiba, tetapi Mengapa Hujan Belum Juga Datang di Jakarta?"
Penulis : Bhakti Satrio Wicaksono

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini