TRIBUNNEWS.COM - Mantan Menteri Koordinasi Bidang Perekonomian, Rizal Ramli kembali angkat bicara terkait IMF yang diadakan di Bali.
Hal ini diungkapkan Rizal Ramli melalui Twitter miliknya, @RamliRizal, Selasa (9/10/2018).
Pada kicauannya, Rizal Ramli bercerita terkait krisis di tahun 1998 dan hubungan dengan IMF.
Waktu itu, IMF memaksa dan membujuk pemerintah Indonesia untuk menaikkan tingkat bunga yang sangat tinggi.
Dampaknya, semua perusahaan di Indonesia tidak mampu membayar.
Ia juga mengatakan jika dirinya merupakan satu-satunya ekonom yang menolah pinjaman IMF di pertemuan yang pernah dihelat di Hotel Borobudur tahun 1997.
Berikut ini tweet Rizal Ramli yang dikutip TribunWow.com.
Baca: Andi Arief Mengaku Sangat Kaget sampai Tarik Semua Kritikannya usai Dengar Ucapan Jokowi soal IMF
"Indonesia mengalami krisis ekonomi tahun 1998. Krisis itu kalau kita tangani sendiri,yg tadinya tumbuh rata-rata 6%, ekonomi Indonesia paling akan anjlok 2 – 0 %. Akan tetapi, karena kita mengundang IMF, ekonomi Indonesia malah anjlok ke -13%. Kok IMF malah bikin lebih rusak ?
Begitu IMF datang, mereka memaksa & membujuk Pemerintah Indonesia untuk menaikkan tingkat bunga sangat tinggi dari 18% ke 80%.