TRIBUNNEWS.COM, BOGOR - Presiden Joko Widodo memastikan dalam waktu dekat tidak ada kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) jenis premium.
Hal tersebut disampaikan Jokowi ketika ditanya apakah dalam waktu dekat tidak ada kenaikan harga premium, setelah dirinya meminta Menteri ESDM Ignasius Jonan membatalkan kenaikan harga premium.
"Tidak-tidak (tidak ada kenaikan), sudah saya batalkan, dengan hitung-hitungan, dengan angka yang sangat realistis, tapi tanyakan ke dirut Pertamina, itu teknis," ujar Jokowi di Istana Kepresidenan Bogor, Sabtu (13/10/2018).
Meski Jokowi memastikan tidak ada kenaikan harga premium dalam waktu dekat, Menko Perekonomian Darmin Nasution sebelumnya menyampaikan pemerintah dan lembaga terkait akan segera menggelar rapat koordinasi membahas kenaikan harga premium.
Namun, Darmin belum memastikan kapan waktunya karena masih ada beberapa agenda yang sedang berjalan, seperti pertemuan tahunan IMF-Bank Dunia 2018 di Bali.
"Saya tidak perlu mengatakan kapan. Tapi, dalam waktu dekat (akan dilaksanakan)," ujar Darmin.
Ada beberapa pertimbangan Presiden Jokowi meminta Menteri ESDM untuk menunda kenaikan harga premium.
Perimbangannya yaitu pelemahan daya beli masyarakat, inflasi, pertumbuhan ekonomi, dan keuntungan Pertamina yang tidak signifikan jika harga premiun dinaikkan.