Baca tanpa iklan
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Gita Irawan
TRIBUNNEWS.COM, BALI - Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara bertemu dengan penndiri Alibaba group di Bali pada Sabtu (13/10/2018).
Pertemuan tersebut terselenggara untuk membahas sejumlah hal, diantaranya rencana pemutaran video Presiden Joko Widodo pada saat single's day di Tiongkok yang jatuh pada 11 November 2018.
Hal itu dikatakan Rudiantara di Pelataran Art Bali Kompleks Bali Collection, Nusa Dua, Bali saat media briefing capaian Indonesia dalam AM IMF-WB 2018 pada Sabtu (13/10/2018).
Baca: Pasca Gempa Pemulihan Jaringan Telekomunikasi di Sulteng Sudah 80 Persen
"Tadi disepakati, memanfaatkan tanggal 11 November, single's day, karena pada saat itu ada 700 juta di platformnya Tao Bao yang nanti bisa kita akses. Nanti akan ada videonya Pak Jokowi, kurang lebih surprise, diblast pada saat single's day pada 11 November," kata Rudiantara.
Namun Rudiantara tidak merincikan akan seperti apa konten dari video yang akan ditampilkan saat hari perayaan belanja offline dan online di Tiongkok itu.
Selain membahas terkait hal tersebut, Rudiantara juga mebgatakan dalam pertemuan tersebut ia dan Jack Ma juga membahas terkait pemberdaayaan sumber daya manusia di Indonesia khususnya di bidang teknologi digital.
Ia mengatakan nantinya, perusahaan e-commerce Alibaba Group akan turut serta dalam proyek pemerintah mencetak 20.000 teknisi di bidang digital tahun 2019.
Kata Rudiantara, Alibaba memiliki program 1.000 C level (pekerja dengan level eksekutif) yang akan melatih SDM Indonesia untuk menjadi pengusaha.
Baca: Melania sangkal kabar bahwa pernikahannya dengan Donald Trump terguncang
"Nanti Kadin (Kamar Dagang Indonesia) yang akan follow up dan melakukan seleksi di C level di start up di Indonesia atau perusahaan teknologi digital di Indonesia untuk ditraining,diupgrade di C level. Dan kebanyakan di level CTO (Chief Technology Officer)," kata Rudiantara.
Sebelumnya, Rudiantara juga bertemu dengan Jack Ma di Ritz Carlton Pacific Place Hotel, Jakarta pada Minggu (2/9/2018).
Pertemuan itu guna membahas pemberdayaan sumber daya manusia (sdn) startup di Indonesia dengan mendirikan Jack Ma Institute.